Sebuah Makna Simbolik dan Sejarah Budaya Cirebon dalam Motif Batik Paksi Nagaliman

Sebuah Kajian Semiotika

Authors

  • Juwintan Institut Prima Bangsa
  • Rinda Roshita Dewi Institut Prima Bangsa

DOI:

https://doi.org/10.32493/sasindo.v12i2.67-75

Keywords:

Makna Simbolik, Sejarah Budaya Cirebon, Kajian Semiotika

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi motif batik Paksi Naga Liman beserta elemen-elemennya, serta mendeskripsikan makna yang terkandung dalam setiap lapisan motif tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis semiotika berdasarkan teori Charles Sanders Peirce yang dibatasi hanya pada objeknya saja, dengan pendekatan kualitatif melalui metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang diterapkan meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif batik Paksi Naga Liman memiliki empat ikon utama, yaitu Songong Agung, Singa, Gapura Kutagara Wadasan, dan Paksi Naga Liman itu sendiri. Selain itu, terdapat empat simbol yang menyertai motif ini, yaitu pohon manggis berdaun besar, pohon manggis berdaun kecil, bunga lili, dan wadasan. Secara keseluruhan, motif ini terbagi menjadi tiga lapisan, di mana masing-masing lapisan memiliki makna tersendiri namun tetap saling berkaitan. Elemen-elemen dalam setiap lapisan motif batik Paksi Naga Liman mencerminkan karakteristik seorang raja dan keraton-keraton di Cirebon, yaitu Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman. Berdasarkan analisis motif batik Paksi Naga Liman, dapat disimpulkan bahwa penciptanya bermaksud menyampaikan pesan mengenai sejarah peradaban Keraton Cirebon sekaligus memberikan pedoman nilai kehidupan kepada masyarakat, yang disimbolkan melalui motif batik.

References

Aurumajeda, T., & Nurhidayat, M. (2020). Penerapan Ornamen Kereta Paksi Naga Liman Terhadap Merchandise Cirebon. Journal Kreatif, 02(01), 8–11. https://journalkreatif.sttbandung.ac.id/index.php/files/article/view/15

Berger, A. A. (2010). Pengantar Semiotika: Tanda-Tanda dalam Kebudayaan Kontemporer (M. Yahya (ed.)). Tiara Wacana.

Burhan, B. (2010). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Kencana Prenada Media Group.

Christomy, T., & Yuwono, U. (2004). Semiotika Budaya. Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya, Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Indonesia.

Fikriyyati, I., & Suardana, I. W. (2020). Paksi Naga Liman Carriage A Multicultural Symbol of Caruban Nagari: Enculturation of Nusantara Arts in Cultural Arts Education. 444(Icaae 2019), 208–212. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200703.042

Galih, B. (2017). Hari Ini 8 Tahun Lalu, UNESCO Akui Batik sebagai Warisan Dunia Asal Indonesia. KWRI UNESCO. https://kwriu.kemdikbud.go.id/berita/hari-ini-8-tahun-lalu-unesco-akui-batik-sebagai-warisan-dunia-asal-indonesia/

Juwintan, Juwintan. (2017). Analisis Semiotik Pada Adat Nujuh Bulan Di Cirebon. Jurnal Ilmiah Indonesia. Vol 2 No 6 : Syntax Literate

Kriyantono, R. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Kencana Prenada Media Group.

Martin, D. (2013). Semiotika Batik Kompeni Cirebon. In Deiksis (Vol. 5, Issue 2).

Meliono, I. (2016). Batik dan Industri Kreatif: Sebuah Proses Kreatifitas Manusia dalam Kajian Studi Humaniora. Paradigma, Jurnal Kajian Budaya, 4(2), 119. https://doi.org/10.17510/paradigma.v4i2.47

Nurhaqim, M. F. (2020). Perancangan Informasi Kereta Paksi Naga Liman Melalui Buku Profil [UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA]. https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/3006/

Nursalim, A., & Sobandi, B. (2020). Revitalisation of Keraton Cirebon Batik: A Reflection of Cultural Integration. 419(Icade 2019), 134–138. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200321.031

Preminger, A. (2003). Semiotik (Semiologi). In R. D. Pradopo (Ed.), Metode Penelitian Sastra (Jabrohim). Hanindita Graha Widya.

Raharja, E. (2021). Sejarah Kereta Paksinaga Liman.

Sobur, A. (2003). Semiotika Komunikasi. Remaja Rosdakarya.

Sobur, A. (2013). Semiotika Komunikasi. Remaja Rosdakarya.

Soetopo, S. (1983). Batik by Soetopo (First edit). INDIRA.

Sofiyawati, N. (2017). Kajian Gaya Hias Singabarong Dan Paksi Naga Liman Dalam Estetika Hibriditas Kereta Kesultanan Cirebon. Jurnal Sosioteknologi, 16(3), 303–324. https://doi.org/10.5614/sostek.itbj.2017.16.3.6

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Vera, N. (2014). Semiotika Dalam Riset Komunikasi (R. Sikumbang (ed.)). Ghalia Indonesia.

Zainal Effendi, I. (2019). Multikulturalisme Imaji Mitos Paksi Naga Liman Pada Seni Rupa Kontemporer. Journal Of Contemporary Indonesian Art, V(1), 1–12.

Downloads

Published

2024-12-31

How to Cite

Juwintan, & Dewi, R. R. (2024). Sebuah Makna Simbolik dan Sejarah Budaya Cirebon dalam Motif Batik Paksi Nagaliman: Sebuah Kajian Semiotika. Jurnal Sasindo UNPAM, 12(2), 67–75. https://doi.org/10.32493/sasindo.v12i2.67-75