Afiksasi Verba Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia pada Kumpulan Cerita Anak Ngala Jangkrik Karya Holisoh M. E

Authors

  • Kamilatun Nabilah Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Rizkia Mulyani Universiras Sultan Ageng Tirtayasa
  • Odien Rosidin Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

DOI:

https://doi.org/10.32493/sasindo.v13i1.19-27

Keywords:

Afiksasi Verba, Analisis Kontrastif, Bilingualisme

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses afiksasi verba dalam bahasa Sunda dan bahasa Indonesia melalui pendekatan analisis kontrastif. Fokus kajian terletak pada identifikasi persamaan dan perbedaan afiksasi, baik secara struktural maupun fungsional, dengan sumber data berupa teks cerita anak berbahasa Sunda berjudul Ngala Jangkrik karya Holisoh M. E. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, serta teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode simak dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua bahasa memiliki persamaan fungsi afiks, seperti prefiks di- yang membentuk verba pasif, namun berbeda dalam struktur morfologisnya. Temuan utama menunjukkan bahwa konfiks merupakan bentuk afiks yang paling dominan dan produktif dalam pembentukan verba. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pembelajaran bahasa bagi penutur bilingualisme sejak usia dini, khususnya dalam membantu pemahaman struktur morfologis bahasa Sunda dan bahasa Indonesia agar menghindari kekeliruan dalam penggunaan kedua bahasa.

Author Biographies

Kamilatun Nabilah, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Univeristas Sultan Ageng Tirtayasa

Rizkia Mulyani, Universiras Sultan Ageng Tirtayasa

Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Odien Rosidin, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

References

Bloomfield, L. (1993). Language (p. 56). New York: Holt.

Chaer, A., & Agustina, L. (2004). Sosiolinguistik Perkenalan Awal (p. 85). Jakarta: Rineka Cipta.

Fadilla, S., Rosidin, O., & Firmansyah, D. (2024). Afiksasi Verba Bahasa Sunda Dan Indonesia Pada Cerpen “Stiker Hemat Energi.” Jurnalistrendi : Jurnal Linguistik, Sastra, Dan Pendidikan, 9(1), 65-80.

Holisoh, M. E. (2018). Ngala Jangkrik. Bandung: Kiblat Buku Utama.

Kridalaksana, H. (2007). Pembentukan Kata Dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Marsono. (2018). Morfologi Bahasa Indonesia dan Nusantara (p. 12). Yogyakarta: Gadjah Madha University Press.

Muhammad. (2014). Metode Penelitian Bahasa. Jogjakarta: Ar - Ruzz Media.

Mantasiah, R. & Yusri. (2020). Analisis Kesalahan Berbahasa (Sebuah Pendekatan Dalam Pengajaran Berbahasa) (p. 35). Yogyakarta: Deepublish.

Munandar, Y. (2016). Afiks Pembentuk Verba Bahasa Sunda. Jurnal Humanika, 16(1).

Ramlan. (2009). Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif (p. 21). Yogyakarta: CV. Karyono.

Rianasari, N. N., & Mukhlish, M. (2018). Verba Perbuatan dalam Bahasa Indonesia. Caraka, 5(1), 96.

Romli, M., & Wildan, M. (2015). Afiksasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda (Studi Kontrastif). Jurnal Sasindo Unpam, 2(2), 1–9.

Rosidin, O. (2022). Pengantar Teori Linguistik (p. 6). Serang: Untirta Press

Saputra, R. R. (2020). Bahasa Indonesia (p. 1). Banjarmasin: Poliban Press.

Sari, C. P. K. (2012). Verba yang Berkaitan dengan Aktivitas Mulut: Kajian Morfosemantik. Students E-Journal, 1–15. http://journal.unpad.ac.id/ejournal/article/view/1577%0Ahttps://journal.unpad.ac.id/ejournal/article/download/1577/1571

Sutini, L., et al. (2022). Kamus Indonesia-Sunda-Cerbon. Bandung: Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat.

Tarigan, H. G. (2021). Pengajaran Analisis Kontrastif Bahasa. Bandung: Percetakan Titian Ilmu.

Downloads

Published

13-07-2025

How to Cite

Nabilah, K., Mulyani, R., & Rosidin, R. (2025). Afiksasi Verba Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia pada Kumpulan Cerita Anak Ngala Jangkrik Karya Holisoh M. E. Jurnal Sasindo UNPAM, 13(1), 19–27. https://doi.org/10.32493/sasindo.v13i1.19-27