THETA ROLES PADA TERJEMAHAN BAHASA JERMAN-INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.32493/sasindo.v5i2.%25pAbstract
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa dan membandingkan theta roles tematik yang ada pada Bahasa Indonesia dan Bahasa Jerman. Kemudian, fokus penelitian ini adalah untuk melihat kesamaan dan perbedaaan struktur argumen theta roles tematik pada penggunaan kata kerja dalam bahasa Indonesa dan penggunaan kata kerja dalam Bahasa Jerman. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah beberapa contoh kalimat yang ada pada majalah berbahasa Jerman, Brigitte. Peneliti berkiblat pada dua penelitian sebelumnya yaitu pada penelitian Rappaport Habov (2007) melakukan penelitian theta roles pada bahasa Inggris yang menunjukan hasil hirarki tematik roles Agent>Recipient>Experiencer/Goal>instrument>Patient/theme. Kemudian penelitian Veesar, Kadim, Bagudu (2015) yang meneliti bahasa Shindi dan hasil yang ditemukan pada hirarki bahasa shindi adalah Agent>theme>beneficiary>recipient>locative>goal. Berkaca pada penelitian-penelitian tersebut peneliti ingin melihat dan memaparkan argumen that roles pada bahasa jerman dan Indonesia.
Kata kunci: Sintaksis, Theta roles, Jerman, Indonesia, Terjemahan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.