PENILAIAN HARGA WAJAR SAHAM MENGGUNAKAN METODE DISCOUNTED CASH FLOW
DOI:
https://doi.org/10.32493/skr.v10i1.28430Abstract
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan harga wajar saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) periode 2022 hingga 2027. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui posisi perusahaan apakah undervalued atau overvalued. Apabila posisi saham undervalued maka investor dapat mengambil keputusan membeli sahamnya dan sebaliknya apabila posisi overvalued maka investor dapat melakukan penjualan saham. Penelitian ini menggunakan metode perhitungan discounted cash flow. Metode analisis saham penelitian ini adalah bottom up yakni dengan memilih saham perusahaan terlebih dahulu, selanjutnya melakukan analisis fundamental yakni harga wajar saham, kemudian analisis pasar dan analisis makro. Namun penelitian ini hanya melakukan analisis fundamental. Hasil penelitian dari perhitungan harga wajar ACES sebesar Rp 378,27 dan harga sekarang Rp 468, artinya intrinsik price lebih kecil dari current price maka posisi ACES overvalued artinya keputusan investasi menjual saham. Meskipun metode DCF mempertimbangkan pertumbuhan bisnis (growth rate) dimasa mendatang, namun tetap perlu melakukan analisis pasar dan analisis makro untuk memastikan apakah dilakukan pembelian atau penjualan saham.
Kata-kata Kunci: Discounted Cash Flow; under valued; over valued; saham; keputusan investasi
ASSESSMENT OF FAIR PRICE OF SHARES USING
THE DISCOUNTED CASH FLOW METHOD
ABSTRACT
This research aims to show the fair price of PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) shares for the period 2022 to 2027. This research was conducted to determine whether the company's position is undervalued or overvalued. If the stock position is undervalued, investors can make decisions to buy their shares, and vice versa. If the position is overvalued, investors can sell shares. This study uses the discounted cash flow calculation method. The method of stock analysis in this research is bottom-up, namely by selecting company shares first, then carrying out fundamental analysis, namely fair stock prices, then market analysis and macro analysis. However, this study only performs a fundamental analysis. The research results from the calculation of ACES's fair price of IDR 378.27 and the current price of IDR 468, meaning that the intrinsic price is smaller than the current price, then ACES's position is overvalued, meaning the investment decision to sell shares. Although the DCF method considers future business growth (growth rate), it is still necessary to carry out market analysis and macro analysis to ascertain whether shares are being bought or sold.
Key Words: Discounted Cash Flow; Under valued; Over valued; share; Investation decision
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka ).
JURNAL SEKRETARI: memiliki lisensi CC-BY-SA atau yang setara sebagai lisensi optimal untuk publikasi, distribusi, penggunaan, dan penggunaan kembali karya ilmiah.
Dalam mengembangkan strategi dan menetapkan prioritas, JURNAL SEKRETARI: Jurnal Sekretaris menyadari bahwa akses bebas lebih baik daripada akses berbayar, akses gratis lebih baik daripada akses gratis, dan libre di bawah CC-BY-SA atau yang setara lebih baik daripada libre di bawah kondisi terbuka yang lebih ketat. lisensi. Kita harus mencapai apa yang kita bisa ketika kita bisa. Kita tidak boleh menunda mencapai kebebasan untuk mencapai libre, dan kita tidak boleh berhenti pada kebebasan ketika kita bisa mencapai libre.