IDENTIFIKASI PENGGUNAAN OBAT KORTIKOSTEROID PADA PASIEN RAWAT JALAN DENGAN DERMATITIS DI RUMAH SAKIT SARI ASIH CIPUTAT PERIODE OKTOBER 2021-MARET 2022

Authors

  • Suny Koswara Program Studi D3 Farmasi, STIKes Widya Dharma Husada Tangerang
  • Sayyidah Sayyidah Program Studi D3 Farmasi, STIKes Widya Dharma Husada Tangerang
  • Dewi Sinta Sari Program Studi D3 Farmasi, STIKes Widya Dharma Husada Tangerang

Keywords:

Dermatitis, Kortikosteroid, Penggunaan Obat Kortikosteroid

Abstract

Kelainan klinis (eritema, edema, papula, vesikel, scaling, lichenification, pruritus) dan keluhan gatal adalah ciri dermatitis, peradangan epidermis dan dermis yang disebabkan oleh penyebab eksternal atau endogen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi penggunaan obat kortikosteroid pada pasien rawat jalan dermatitis di RS Sari Asih, Ciputat, selama periode Oktober 2021 hingga Maret 2022. Para peneliti dalam penelitian ini menggunakan desain metode deskriptif, yaitu semacam penelitian non-eksperimental (observasional). Catatan pasien rawat jalan di Instalasi RS Sari Asih Ciputat menjadi sumber pendataan ini. Sebanyak 123 informasi pasien dipilih secara acak dari rekam medis mereka. Tujuh puluh pasien dimasukkan dalam analisis penderita dermatitis ini, dan temuan menunjukkan bahwa lebih banyak dari mereka adalah perempuan daripada laki-laki (57 persen). Dua puluh pasien atau lebih dihitung dalam rentang usia 6-11 tahun (16,3 persen). Mometasone furoate 0,1 persen adalah kortikosteroid yang paling umum digunakan dalam formulasi topikal. Pasien yang diobati dengan penggunaan diagnosis yang tepat adalah 100%, obatnya 100% akurat, dan dosisnya 85,4% akurat, menurut temuan deskripsi penggunaan obat kortikosteroid. Diagnosis, obat, dan dosis yang tepat semuanya digunakan dalam menggambarkan penggunaan obat kortikosteroid pada pasien rawat jalan dermatitis di Rumah Sakit Sari Asih Ciputat, yang mengarah pada hasil sebagai berikut.

References

Anonim. 2019. MIMS Drug Reference, Edisi 2019. Jakarta: Penerbit Asli (MIMS Pharmacy Guide). Hal. 155-302.

Boham, M. P., Suling, P. L., & Pandaleke, H. E. (2016). Profil psoriasis di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2013 – Desember 2015. E-CliniC, 4(2). https://doi.org/10.35790/ecl.v4i2.14459

Depa Alamsyah, K., Emelia, R., & Piksi Ganesha Bandung, P. (2022). Evaluasi Penggunaan Obat Kortikosteroid Pada Penderita Penyakit Dermatitis Di Rsau Dr. M. Salamun Bandung. Jurnal Ilmiah Indonesia, 2022(1), Hal. 1–8. https://doi.org/10.59141/cerdika.v2i1.308

Depkes, R. I. (2009). Profil Kesehatan Indonesia 2008. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan- indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2009.pdf (Diakses pada tanggal 30 Maret 2022).

Djuanda, A. 2013., Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin., Balai Penerbit FKUI., Jakarta., Ed. 6. Catatan ketiga. Hal 1- 490.

Flinka, F. K., Heryy, E. J., & Vera, O. M. (2016). Profil dermatitis atopik pada anak di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof. Dr. RD Kandou Manado periode Januari 2013–Desember 2015. Jurnal E Clinic, 4(2). https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/eclinic/article/viewFile/14456/14029. (Diakses pada tanggal 1 Agustus 2022).

Gafur, A., & Nasruddin, S. (2018). Determinan Kejadian Dermatitis di Puskesmas Rappokalling Kota Makassar. Window of Health, 1(1), 21–28. https://media.neliti.com/media/publications/233490-determinant-of-dermatitis-occurrence-at-26b61e69.pdf. (Diakses pada tanggal 12 juni 2022).

Harlim, dr. A. (2016). Buku Ajar Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin Penyakit Alergi Kulit. Fakultas Kedokteran UKI. Hal. 35-88. http://repository.uki.ac.id/2856/1/BukuPenyakitAlergi.pdf. (Diakses pada tanggal 30 maret 2022).

Johan, R. (2015). Penggunaan Kortikosteroid Topikal yang Tepat. Iai, Vol.42(4), Hal. 308–312.https://cdkjournal.com/index.php/CDK/article/view/1026/747. (Diakses pada tanggal 10 may 2022).

Kemenkes RI. (2011). Modul Penggunaan Obat Rasional. Modul Penggunaan Obat Rasional, Hal 3–4. http://farmalkes.kemkes.go.id/unduh/modul- penggunaan-obat-rasional/. (Diakses pada tanggal 19 April 2022).

Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rhineka Cipta. Hal 1-234.

Nutten, S. (2015). Atopic dermatitis: Global epidemiology and risk factors.

Annals of Nutrition & Metabolism, 66(Suppl. 1), Hal. 8–16. (Diakses pada tanggal 19 April 2022).

Perdoski, (2017). Panduan Praktik Klinis bagi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Indonesia. https://perdoski.id/uploads/original/2017/10/PPKPERDOSKI2017.pdf. (Diakses pada tanggal 10 May 2022).

Permenkes RI. (2016). Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. https://pafi.or.id/media/upload/20210115045710_2.pdf. (Diakses pada tanggal 30 April 2022).

Badan Pom RI. (2020). Steroid, Efek dan Penyalahgunaannya dalam Kosmetik. https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/19592/Steroid--Efek-dan- Penyalahgunaannya-dalam-Kosmetik.html. (Diakses pada tangal 15 Maret 2022).

Putri, D. D., Furqon, M. T., & Perdana, R. S. (2018). Klasifikasi Penyakit Kulit Pada Manusia Menggunakan Metode Binary Decision Tree Support Vector Machine (BDTSVM) (Studi Kasus: Puskesmas Dinoyo Kota Malang). Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 2(5), 1912–1920. (Diakses pada tanggal 30 April 2022).

Ramadhani, L. S., Wahyu, S., Nasution, N. A., & Nur, L. D. A. (2018).

Karakteristik Dermatitis Kontak Pada Pasien do Poli Klinik Kulit & Kelamin

RS. Putri Hijau Medan Pada Tahun 2016. PRIMER (Prims Medical Journal), 1(1), Hal. 1–7.(Diakses pada tanggal 30 May 2022)

Riyanyta, P., Menaldi, S., & Paramitha, L. (2019). Kortikosteroid Intralesi: Aspek Farmakologik dan Penggunaan Klinis di Bidang Dermatologi. Media Dermato Venereologica Indonesiana, 46(1), Hal. 51-56. https://scholar.ui.ac.id/en/publications/kortikosteroid-intralesi-aspek- farmakologik-dan-penggunaan-klnis-. (Diakses pada tanggal 1 April 2022).

Siagian, J. N., Ascobat, P., & Menaldi, S. L. (2019). Kortikosteroid Sistemik: Aspek Farmakologi Dan Penggunaan Klinis Di Bidang Dermatologi.

Media Dermato Venereologica Indonesiana, 45(3). https://doi.org/10.33820/mdvi.v45i3.33. (Diakses Pada tanggal 10 May 2022).

Silverberg, J. I., & Hanifin, J. M. (2013). Adult Eczema Prevalence And Associations With Asthma And Other Health And Demographic Factors: A US population-based study. Journal of Allergy and Clinical Immunology,132(5), Hal 1132-1138 (Diakses pada tanggal 25 April 2022).

Sri L. (2018). Evaluasi Penggunaan Obat Kortikosteroid Pada Penderita Penyakit Dermatitis Di Salah Satu Klinik Dermatologi Di Kota Bandung. https://id.scribd.com/document/548099260/Skrip-Si (Diakses tanggal 3 maret 2022).

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Alvabeta. Hal. 1 - 630.

Sunaryo, Y., Pandaleke, H. E. J., & Kapantow, M. G. (2014). Profil Dermatitis Kontak Di Poliklinik Kulit Dan Kelamin Blu Rsup Prof Dr. R. D. Kandou Manado Periode Januari Desember 2012. E-CliniC, 2(1). https://doi.org/10.35790/ecl.2.1.2014.3602. (Diakses pada tanggal 1 Agustus2022).

Suryani, N. D., Martini, & Susanto, H. S. (2017). Perbandingan Faktor Risiko Kejadian Dermatitis Kontak Iritan Antara Petani Garam Dan Petani Sawah Di Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(4), 444–454. (Diakses pada tanggal 30 Juni 2022)

Supartiningsih, S. (2017). Kualitas Pelayanan Kepuasan Pasien Rumah Sakit. Jurnal Medicoeticolegal Dan Manajemen Rumah Sakit, 6 (1): 9-15, Januari 2017, 6(1), Hal. 9–14. https://journal.umy.ac.id/index.php/mrs/article/view/2342. (Diakses pada tanggal 30 Juni 2022).

Teresia Retna P, Setyaningsih, Yasin Wahyurianto, P. P. S. (2013). Perilaku Pencegahan Penyakit Pasien Dermatitis Kontak Alergi. Jurnal Keperawatan ISSN 1979-8091, VI(2), Hal 75–78. (Diakses pada tanggal 21 Juli 2022).

Downloads

Published

2023-07-18

How to Cite

Koswara, S., Sayyidah, S., & Sari, D. S. (2023). IDENTIFIKASI PENGGUNAAN OBAT KORTIKOSTEROID PADA PASIEN RAWAT JALAN DENGAN DERMATITIS DI RUMAH SAKIT SARI ASIH CIPUTAT PERIODE OKTOBER 2021-MARET 2022. PROSIDING SENANTIAS: Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 312–319. Retrieved from https://openjournal.unpam.ac.id/index.php/Senan/article/view/32120