LITERASI MANAJEMEN RISIKO PADA PELAKU USAHA UMKM PERUM MULIA RESIDANCE RAWAKALONG GUNUNG SINDUR BOGOR

Authors

  • A. Asrorudin Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pamulang
  • Sonny Sonny Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pamulang
  • Juli Ismanto Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pamulang

Keywords:

Manajemen Risiko, UMKM

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah berbagai pekerjaan yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk mencari nafkah. Mereka dapat saling menguntungkan satu sama lain dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di masa depan. Sama halnya dengan UMKM Pondok Pesantren Tahfidz Arrahman dan Warga Kp. Ciater, Rt 002/ Rw 009, Ds. Rawakalong, Kec. Gunung Sindur, Bogor merupakan salah satu wilayah tersebut. Penelitian menggunakan metodologi deskriptif dengan data dari PKM yang dilakukan di Pondok Pesantren Tahfidz Arrahman dan Warga Kp. Ciater dengan memberikan pengetahuan dan pembinaan kepada para pelaku UMKM. Tujuan atau sasaran dari pelaksanaan PKM adalah untuk melatih dan mengedukasi Pondok Pesantren Tahfidz Arrahman dan Warga Kp. Ciater atau pelaku UMKM akan pentingnya ketentuan manajemen risiko yang dapat diimplementasikan di masa depan untuk menjamin keberlangsungan UMKM yang mereka kelola. Penelitian ini mengkaji praktik manajemen risiko UMKM di Pondok Pesantren Tahfidz Arrahman dan Warga Kp. Ciater. Oleh karena itu, manajemen risiko menekankan pentingnya kemampuan organisasi untuk mengantisipasi dan mempersiapkan diri menghadapi perubahan, bukannya menunggu perubahan itu terjadi dan kemudian bereaksi. Manajemen risiko dapat memastikan bahwa risiko diambil secara sadar, dengan pemahaman dan kesadaran penuh, untuk mengukur dan memitigasinya. Pemerintah Daerah Bogor harus mendorong dan menginspirasi para penghuni UMKM Pondok Pesantren Tahfidz Arrahman dan Warga Kp. Ciater untuk memiliki motivasi dan kreativitas untuk memaksimalkan potensi UMKM dan meningkatkan semangat masyarakat. Oleh karena itu, Pemda dapat mencapai tujuan ini melalui sosialisasi dan pelayanan langsung kepada masyarakat. Untuk mencapai pemberdayaan menuju masyarakat yang mandiri melalui bisnis UMKM, perlu diberikan edukasi dan pengalaman baru mengenai pentingnya manajemen risiko dalam mengurangi risiko bisnis.

References

Fitri, Anis, Nur Masruriyah, Afif Hakim, Program Studi, Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Buana, and Perjuangan Karawang. n.d. “Pembekalan Manajemen Resiko Pada Pelaku Usaha UMKM di Desa Cikuntul.†2(1):1210–20.

Indra, Hasbi. 2019. “Pesantren Dan Pendidikan Entrepreneurship.†EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan 17(2):188–98.

Morris, Michael H., and Donald F. Kuratko. 2014. Building University 21st Century Entrepreneurship Programs That Empower and Transform. Vol. 24. Emerald Group Publishing Limited.

Sentosa, Endri, Mahmud Mahmud, Sarpan Sarpan, Herminda Herminda, and Rufial Rufial. 2022. “Penyuluhan Merangsang Jiwa Kewirausahaan Kelompok Produktif Untuk Melahirkan Usahawan Muda Mandiri Di Kalangan Pemuda Dan Pemudi RW 023, Kelurahan Teluk Pucung , Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.†Ikra-Ith Abdimas 6(2):83–90. doi: 10.37817/ikra-ithabdimas.v6i2.2410.

Sutjali, Florensia, Nathania Jocelyn, and Johanes Prawira. 2023. “Economics and Digital Business Review Analisis Manajemen Risiko Pada UMKM Lexio Stay.†4(1):280–86.

Downloads

Published

2023-07-27

How to Cite

Asrorudin, A., Sonny, S., & Ismanto, J. (2023). LITERASI MANAJEMEN RISIKO PADA PELAKU USAHA UMKM PERUM MULIA RESIDANCE RAWAKALONG GUNUNG SINDUR BOGOR. PROSIDING SENANTIAS: Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 446–452. Retrieved from https://openjournal.unpam.ac.id/index.php/Senan/article/view/32397