PENGARUH TERAPI AKTIVITAS SOSIALISASI TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI VERBAL LANSIA MENARIK DIRI DI POSYANDU KAMPUNG BOJONG INDAH CISEENG BOGOR
Keywords:
Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi, Kemampuan Komunikasi VerbalAbstract
World Health Organization lanjut usia adalah kelompok penduduk yang berumur >60 tahun. WHO bahwa penduduk lansia di Indonesia pada tahun 2020 mencapai angka 28,8 jiwa (11,34%). Jumlah pasien menarik diri meningkat tiap tahunnya salah satu penyebabnya adalah gangguan terkait stressor, terapi aktivitas kelompok dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok. Tujuan penelitian : mengetahui pengaruh TAKS terhadap kemampuan komunikasi verbal pada lansia menarik diri. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif pre experiment one group pre test post test. Populasi : lansia di Posyandu Lansia Kampung Bojong Indah Ciseeng Bogor b85 lansia dengan sampel 30 lansia dengan teknik non probability sampling. Dari hasil penelitian diperoleh kemampuan komunikasi verbal responden sebelum diberikan TAKS 26 responden (86,67%) memiliki komunikasi tidak baik,sesudah diberikan TAKS komunikasi verbal responden meningkat menjadi 22 responden (73,33%) memiliki komunikasi verbal baik. Hasil uji statistik menggunakan uji wilcoxon diperoleh nilai (P-value = 0,000, α : 0,05) dapat disimpulkan ada pengaruh signifikan antara TAKS terhadap kemampuan komunikasi verbal pada lansia menarik diri. Saran bagi pelayanan kesehatan diharapkan bermanfaat sebagai informasi bagi perawat dan tenaga kesehatan tentang pentingnya TAKS terhadap kemampuan komunikasi verbal pada lansia menarik diri.
References
Arif, Moh. 2011. Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi pada Klien Menarik Diri di Rumah Sakit Jiwa Provinsi NTB: Jurnal Kesehatan Prima vol.5 (2) : 757-759
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. 2017. Profil Lansia Provinsi Jawa Barat 2017. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. No Publikasi : 32520.1804.
Elok, W. Pambudi. 2015. Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi (TAKS) Terhadap Kemampuan Interaksi Sosial pada Lansia dengan Kesepian di Pelayanan Sosial Lanjut Usia (PSLU) Jember. Skripsi. Jember : Prodi Ilmu Keperawatan Universitas Jember.
Hermiati, P. Harahap, R. 2018. Faktor yang Berhubungan dengan Kasus Skizofrenia pada Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu. Jurnal Keperawatan Silampari, 1(2) : 76-92.
Internasional Data Base. 2011. www.preventionweb.net/files/24697 246922011 disasterstarts1. (01 Februari 2021).
Kemenkes RI. 2016. Situasi Lanjut Usia (Lansia) di Ibdonesia. Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. ISSN 2442-7659.
Keliat, B A., dkk. 2014. Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas : CMHN (Basic Course). Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
_____, & Prawirowiyono, A. 2014. Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok. (B. Angelina, Ed.). Jakarta : EGC
Kusumawati F dan Hartono Y. 2010. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : Salemba Medika.
Maryam, R. Siti. 2011. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta : Salemba Medika.
_____. 2012. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta : Salemba Medika.
Nauli, Tamara & Bayhakki. 2014. Hubungan Antara Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Pasien Diabetis Melitus Tipe 2 di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Jopsik Vol.1 No. 12 Oktober 2014
Prabowo, E. 2014. Konsep dan Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa. Jakarta : Nuha Medika.