TINGKAT PENGETAHUAN DAGUSIBU OBAT PADA PEKERJA RUMAH SAKIT PUSAT PERTAMINA JAKARTA

Authors

  • Lilik Jaituni Program Studi D3 Farmasi, STIKes Widya Dharma Husada Tangerang
  • Neneng Sri Purwaningsih Program Studi D3 Farmasi, STIKes Widya Dharma Husada Tangerang
  • Ahmad Senjaya Program Studi D3 Farmasi, STIKes Widya Dharma Husada Tangerang

Keywords:

DAGUSIBU, Tingkat Pengetahuan, Pekerja Rumah Sakit

Abstract

Kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai prinsip-prinsip yang tepat dalam mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat (DAGUSIBU) adalah bagian terpenting di tengah tingginya nilai praktik pengobatan secara mandiri (swamedikasi) di khalayak. Kesadaran dan pengetahuan tentang DAGUSIBU menjadi lebih penting lagi di kalangan pekerja rumah sakit (RS), yang lebih banyak berurusan dengan obat-obatan dibandingkan dengan kebanyakan masyarakat. Argumen kenapa sangat penting bagi pekerja RS untuk memahami prinsip-prinsip DAGUSIBU juga terkait dengan penyingkiran limbah medis, termasuk obat. Pengetahuan tentang manajemen limbah medis merupakan hal yang esensial bagi pekerja kesehatan. Obat merupakan salah satu limbah medis yang memerlukan perhatian khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat pengetahuan DAGUSIBU Obat pada pekerja Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan 90 narasumber yang dipilih secara acak, sedangkan hasil penelitian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pengetahuan DAGUSIBU pada pekerja RSPP termasuk dalam kategori “cukupâ€. Menurut karakteristik narasumber, tingkat pengetahuan dengan skor tertinggi ditemukan pada narasumber dengan jenis kelamin perempuan, berumur kurang dari 26 tahun, berpendidikan S1 atau lebih, memiliki masa kerja lebih dari 30 tahun dan merupakan tenaga kesehatan.

References

Ariani, A. P. (2014) Aplikasi Metodologi Penelitian Kebidanan dan Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Arikunto, S. (2013) Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Aurianti, J. I. (2020) Hubungan Pengetahuan dan Praktik Terkait Dagusibu pada Ibu PKK Pedukuhan Sumberjo, Desa Ngalang, Gedangsari, Gunung Kidul. Universitas Sanata Dharma.

Budiyanti, I. N. (2017) Hubungan Faktor Sosiodemografi Dengan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Pasien Yang Mendapatkan Antibiotik Oral Tanpa Resep Dokter Di Apotek Kota Malang. Universtas Brawijaya Malang.

Damayanti, T., Yuniarti, P. and Ekawati, L. (2020) ‘Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang dagusibu di Desa Suka Bandung Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan’, 2, pp. 8–18.

Departemen Kesehatan Indonesia (2020) Formularium Indonesia Jilid VI. Direktorat Jendral Kefarmasian.

Emmanuel, J. et al. (2014) ‘Safe management of wastes from health care activities.’, Bulletin of the World Health Organization, 79(2), pp. 171– 171. doi: 10.1590/S0042- 96862001000200013.

Ilmahmudah, L. (2019) Analisis Tingkat Pengetahuan tentang Dagusibu pada Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Universitas Islam Indonesia.

Kementerian Kesehatan (2017) Cara Cerdas Gunakan Obat: Buku Panduan Agent of Change (AOC) Gema Cermat, Kementerian Kesehatan.

Mubarak, W. I. (2011) Promosi Kesehatan. Jogyakarta. Yogyakarta: Graha Ilmu. Notoatmodjo, S. (2011) Kesehatan Masyarakat: Ilmu & Seni. Jakarta: Rhineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2012) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rhineka Cipta.

Nugroho, R. (2011) Gender dan Strategi Pengarusutamaannya di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Olaifa, A., Govender, R. D. and Ross, A. J. (2018) ‘Knowledge, attitudes and practices of healthcare workers about healthcare waste management at a district hospital in KwaZulu-Natal’, South African Family Practice, 60(5), pp. 137–145. doi: 10.1080/20786190.2018.1432137.

Pangesti, A. (2012) Gambaran tingkat pengetahuan dan aplikasi kesiapsiagaan bencana pada mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia tahun 2012. Universitas Indonesia.

Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (2014) Pedoman Pelaksanaan Gerakan Keluarga Sadar Obat. Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia.

Pradono, Julianty Sulistyowati, N. (2013) ‘Hubungan antara Tingkat Pendidikan, Pengetahuan tentang Kesehatan Lingkungan, Perilaku Hidup Sehat dengan Status Kesehatan: Studi Korelasi pada Penduduk Umur 10-24 Tahun di Jakarta Pusat’, Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 17(1).

Suwaryo, Widyaswara, P. A. and Yuwono, P. (2017) ‘Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan Masyarakat dalam Mitigasi Bencana Alam Tanah Longsor. Proceeding The 6th University Research Colloquium 2017’.

Tran, U. S., Hofer, A. A. and Voracek, M. (2014) ‘Sex Differences in General Knowledge: Meta-Analysis and New Data on the Contribution of SchoolRelated Moderators among HighSchool Students’, 9(10).

Wawan, A. and Dewi M. (2011) Teori dan Pengukuran Pengetahuan Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medik.

Downloads

Published

2023-07-28

How to Cite

Jaituni, L., Purwaningsih, N. S., & Senjaya, A. (2023). TINGKAT PENGETAHUAN DAGUSIBU OBAT PADA PEKERJA RUMAH SAKIT PUSAT PERTAMINA JAKARTA. PROSIDING SENANTIAS: Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 597–606. Retrieved from https://openjournal.unpam.ac.id/index.php/Senan/article/view/32475