OPTIMASI EKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATANEES) DENGAN METODE MASERASI

Authors

  • Rusnia Junita Hakim Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Pamulang
  • Rhahmasari Ismet Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Pamulang
  • Aliusman Buulolo Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Pamulang
  • Sefrius Dakhi Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Pamulang

Keywords:

Ekstraksi, Maserasi, Sambiloto, Antioksidan

Abstract

Sambiloto merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan jamu dan obat. Khasiat sambiloto dalam menyembuhkan berbagai penyakit terutama disebabkan oleh adanya senyawa aktif andrografolid dan turunannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan membadingkan rasio dan waktu terbaik ekstrak sambiloto dengan metode maserasi. Variabel penelitian yang digunakan adalah Variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dengan perbandingan rasio bubuk sambiloto : pelarut (1:15, 1:20, 1:25) dan waktu yang digunakan untuk maserasi adalah (24, 36, 48) jam. sedangkan variabel terikat menghitung rendemen dan analisa data (Viskositas, Densitas, pH dan Antioksidan) ekstrak sambiloto. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serbuk kering sambiloto dan etanol  96%.  Setelah melakukan penelitian maka dapat di simpulkan bahwa rasio dan waktu terbaik ektrak sambiloto adalah 1:25 dengan waktu 24 jam. Rendemen yang diperoleh 19,62 % , pH 6.8, densitas 0.790 gr/ml, viskositas 14.21 cp, dan antioksidan 57.8015 dengan nilai tersebut maka penelitian ini dikategorikan antioksidan dengan predikat kuat.

References

Ruth Nova Mardiana, N. H. (2016, 2). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Sambiloto (Andrographis. Biofarmasi, 19 24.

Kurniawati, I. (2016). Penentuan Pelarut Dan Lama Ekstraksi Terbaik Pada Teknik. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan, 7, 72-77.

Nugroho*, A. (2016). Pengaruh Ekstrak Daun Sambiloto (Andrographis . Submitted: 23-05-2015, Revised: 28-01-2016, Accepted: 05-04-2016, 77-84.

Susanti, N. M. (2016). Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi Dan Refluks . Wirasuta, I M.A.G., 29-32.

Fadhilah2, H. R. (2014). Pembuatan Dan Karakterisasi Ekstrak Kering. Jurnal Farmasi Higea, 19-28.

Khasiat & Manfaat Sambiloto: Raja Pahit Penakluk Aneka Penyakit. (2013, Juli). Retrieved From Ivan Prapanza, Lukito Adi Marianto: Https://Onesearch.Id/Record/Ios2862.Unmal000000000031405/Details

Susanti, N. M. (2016). Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi Dan Refluks . Wirasuta, I M.A.G., 29-32.

Ratih Monica, (2017).Analisa Fitokimia Daun Sambiloto . : Raja Pahit Penakluk Aneka Penyakit. Jakarta : Agro Media Pustaka

Marianto, (2013).Khasiat Dan Manfaat Sambiloto . Wirasuta, I M.A.G.Jurnal Ilmu Farmasi, 23-38.

Yuska Novi, (2017).Uji Efektifitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sambiloto . Akademik Farmasi, I M.A.G.Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2 (1), , 158-168.

Sania, (2017).Ekstraksi Daun Sambiloto Dengan Metode Sonikasi Serta Pengaruhya . https://lib.ui.ac.id/detail?id=20247440&lokasi=lokal

Downloads

Published

2023-07-28

How to Cite

Hakim, R. J., Ismet, R., Buulolo, A., & Dakhi, S. (2023). OPTIMASI EKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATANEES) DENGAN METODE MASERASI. PROSIDING SENANTIAS: Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 649–657. Retrieved from https://openjournal.unpam.ac.id/index.php/Senan/article/view/32540