ASUPAN ZAT GIZI MIKRO DAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET TAMBAHN DARAH (TTD) KAITANNYA DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI
Keywords:
Asupan Zat Gizi Mikro, Konsumsi Tablet Tambah Darah, Anemia, Remaja PutriAbstract
Remaja putri berusia antara 10 sampai 19 tahun berisiko mengalami anemia karena kecenderungan untuk masalah pola makan. Menurut temuan Riskesdas 2018, anemia lebih banyak terjadi pada perempuan berusia di atas 15 tahun di Indonesia (22,7%). Prevalensi anemia lebih tinggi di Kabupaten Lampung Timur (35,4%). Penelitian ini melihat hubungan antara asupan makanan dan kepatuhan mengonsumsi suplemen zat besi dengan prevalensi anemia pada remaja putri SMP IT Al Asror Lampung Timur. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan menggunakan metodologi cross-sectional. Purposive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi merupakan metode sampel yang digunakan. 64 remaja putri (10–19 tahun) yang bersekolah di SMP IT Al Asror Sekampung menjadi sampel penelitian. Uji Chi-Square digunakan dalam analisis bivariat penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada mahasiswi (9,4%) yang berisiko anemia dan tidak ada hubungan antara kejadian anemia dengan asupan zat besi (p-value = 0,245 dan PR = 0,636), vitamin C (p-value = 0,245 dan PR = 0,636), vitamin C (p -value = 1,309 dan PR = 0,381), vitamin B12 (p-value = 0,721 dan PR = 0,370), atau tablet suplemen darah (p-value = 0,089 dan PR = 0,762). Selain itu, ada hubungan asupan asam folat dengan kejadian anemia (p-value 0,037 dan PR = 0,800). Berdasarkan temuan studi tersebut, diyakini bahwa penyuluhan gizi di sekolah akan membantu remaja putri lebih banyak mengonsumsi protein, zat besi, asam folat, vitamin C, vitamin B12, dan tetap menggunakan suplemen penambah darah.
References
Arif Irwandy, dan Gatut S.Adisumo, 2000, Perencanaan Tambang, Diktat Kuliah, Jurusan Teknik Pertambangan ITB, Bandung.
Djumhani, 1999. "Perancangan Eksplorasi Batubara", Diklat Eksplorasi Pengembangan Tambang Batubara, PPTP.
Dudi Nasrudin Usman, et al. 2008. Peranan Pemerintah Daerah dan Industri Pertambangan Rakyat untuk Peningkatan Kualitas Bahan Tambang dalam Mengantisipasi Kebijakan Ekspor Bahan Mentah. Prosiding Kolokium Pertambangan 2008, p 20 - 30. ISBN : 978 - 979 - 841 - 62 - 6.
Dudi Nasrudin Usman, et al. 2008. Optimalisasi Potensi Sumber Daya Mineral dalam Menunjang Pembangunan Berkelanjutan di Tingkat Daerah. Proceeding Seminar Fakultas Teknik UNISBA Tahun 2008. p 22 - 42 ISBN : 978 - 979 - 15631 - 2 – 3
Ghiffari, E. M., Harna, H., Angkasa, D., Wahyuni, Y., & Purwara, L. (2021). Kecukupan Gizi, Pengetahuan, dan Anemia Ibu Hamil. Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan, 5(1), 10-23.
Prodjosumarto, Partanto dan Zaenal, 2000, Tambang Terbuka, Buku Ajar, Jurusan Teknik Pertambangan UNISBA, Bandung.
Rudy Sayoga Gautama, 2007, "Pidato Guru Besar "Tantangan Ke Depan Pertambangan Indonesia", Institut Teknologi Bandung.
Septina Ayu H, et al, 2015, Pengawasan Penerapan GOOD MINING PRACTICE pada Pertambangan Batuan Andesit CV SELO PUTRO WONOGIRI Pra dan Pasca Terbitnya Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Privat Law. Vol III No. 2 Juli - Desember 2015.
Sundari, D., Almasyhuri & Lamid, A. 2015. Pengaruh Proses Pemasakan Terhadap Komposisi Zat Gizi Bahan Pangan Sumber Protein. Media Litbangkes, 25, 235-242.
Suyartono, 2003, "Good Mining Practice" Konsep tentang Pengelolaan Pertambangan yang Baik dan Benar, Studi Nusa, Semarang.