KORELASI ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU TIDAK AMAN (UNSAFE ACTION) PADA PEKERJA PENGECORAN DI PT. TOTALINDO EKA PERSADA TBK

Authors

  • Syaiful Bahri Program Studi Kesehatan Masyarakat, STIKes Widya Dharma Husada Tangerang
  • Muhammad Zulfikar Adha Program Studi Kesehatan Masyarakat, STIKes Widya Dharma Husada Tangerang
  • Fenita Purnama Sari Indah Program Studi Kesehatan Masyarakat, STIKes Widya Dharma Husada Tangerang
  • Ayatun Fil Ilmi Program Studi Kesehatan Masyarakat, STIKes Widya Dharma Husada Tangerang
  • Ardindo Sultan Perdana Program Studi Kesehatan Masyarakat, STIKes Widya Dharma Husada Tangerang

Keywords:

Pengetahuan, Sikap, Motivasi, Perilaku tidak aman, PT. Totalindo Eka Persada Tbk

Abstract

Perilaku yang berbahaya yang senantiasa diakukan oleh pekerja biasa disebut dengan tindakan tidak aman, dimana sikap dan perilaku yang tak aman, kurangnya pengetahuan dan keterampilan ditambah dengan keterbatasan fisik menjadi faktor-faktor yang mempengaruhinya. Data yang disebutkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) diketahui kecelakaan kerja di tahun 2018 adalah 147.000 kasus, dimana ketika diambil angka rata-rata perhari  menunjukan angka 2.575 kasus (1,75%) berujung pada kematian. Adapun tujuan yang hendak di analisa pada penelitian ini adalah melihat korelasi tindakan tidak aman yang dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap dan motivasi pada para karyawan di departemen pengecoran beton PT. Totalindo Eka persada Tbk. Desain penelitian yang diterapkan adalah crossectional dengan cara analisis kuantitatif. Dimana populasi pada penelitian ini adalah 43 pekerja, dimana seluruh populasi diikutsertakan sebagai sampel penelitian. Korelasi yang cukup signifikan telah ditunjukan oleh faktor sikap dan faktor tindakan yang tidak aman dengan angka p yang diperoleh 0,002 dimana angka ini cukup rendah bila dibandingkan dengan tingkat signifikansi  Î± = 0,05 diantara para pekerja di departemen pengecoran beton di PT. Totalindo Eka Persada Tbk's Kingland Avenue Serpong Apartement Project. Selain itu, terdapat korelasi antara motivasi dan tindakan yang tidak aman di antara para pekerja di departemen yang sama, dengan nilai p sebesar 0,027. Sebagai rekomendasi, PT. Totalindo Eka Persada Tbk, terutama di Kingland Avenue Serpong Apartment Project, sebaiknya meningkatkan penyebaran program Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara teratur. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para pekerja melalui kegiatan Safety Talk dan meningkatkan kesadaran mereka terhadap potensi bahaya di tempat kerja. Perusahaan juga harus memperkuat sikap positif terhadap K3 dengan menekankan pentingnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan kepatuhan terhadap prosedur keselamatan yang telah ditetapkan. Motivasi para pekerja dapat ditingkatkan melalui pengakuan dan insentif yang mempertimbangkan kinerja K3 yang baik. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, diharapkan dapat meningkatkan keselamatan di tempat kerja dan mengurangi tindakan yang tidak aman di antara para pekerja di PT. Totalindo Eka Persada Tbk.

References

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. 2015. Angka Kasus Kecelakaan Kerja.

Delfianda. (2012). Survey Faktor Tindakan Tidak Aman Pekerja Konstruksi PT Waskita Karya Proyek World Class University DDi UI Depok.

Djatmiko, R. 2016. Keselamatandan Kecelakaan Kerja.Yogyakarta: Deepublish.

Gunawan, F.A. & Waluyo. (2015). Risk Based Behavioral Safety Mambangun Kebersamaan Untuk Mewujudkan Keunggulan Operasi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Heinrich, H.W. 1980. Industrial accident prevention approach. New York: Mc Graw-Hill Inc.

International Labour Organizaton, 2017. Keselamatan dan Kesehatan Kerja; sarana untuk Produktivitas.

Irzal. 2016. Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Kencana.

Kementerian Kesehatan RI b. 2015. Pusat Data Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2015.

Lee, D. H., Liao, P. C., Chong, H. Y., & Lin, Y. C. (2018). The effects of safety climate on worker behavior in the construction industry: Mediating role of safety knowledge and motivation. International Journal of Environmental Research and Public Health, 15(9), 1916.

Minati, S. T. (2015). Gambaran Faktor Perilaku Tidak Aman Pada Pekerja PT. Krakatau Engineering Area Cook Over Plant (COP) Proyek Blast Furnace PT. Krakatau Steel (Persero), Tbk Tahun 2015. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakata.

Noer, W. R. 2012. Gambaran Perilaku Tidak Aman Pada Pekerja di Unit Welding PT. Gaya Motor, Sunter II, Jakarta Utara Tahun 2012

Notoadmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Pratama, A. 2014. Hubungan Karakteristik Individu dan Tipe Kepribadian Dengan Tindakan Tidak Aman Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat di Pelabuhan Petikemas Surabaya Tahun 2015. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Surabaya.

Smith, J., Johnson, A., & Davis, T. (2019). The relationship between attitudes and unsafe behaviors in the construction industry. Journal of Occupational and Environmental Health, 45(2), 123-135.

Suma’mur.2013. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes).Jakarta: Sagung Seto.

Tarwaka. (2014). Keselamatan dan Kesehatan Keja : Manajemen danImplementasi K3 di tempat Kerja. Surakarta: Harapan press.

Downloads

Published

2023-07-31

How to Cite

Bahri, S., Adha, M. Z., Indah, F. P. S., Ilmi, A. F., & Perdana, A. S. (2023). KORELASI ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU TIDAK AMAN (UNSAFE ACTION) PADA PEKERJA PENGECORAN DI PT. TOTALINDO EKA PERSADA TBK. PROSIDING SENANTIAS: Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 859–870. Retrieved from https://openjournal.unpam.ac.id/index.php/Senan/article/view/33485