STRATEGI PEMASARAN SYARIAH PRODUK MULTIGUNA PASCA MERGER DI BSI MENTENG JAKARTA PUSAT

Abstract

Pendalaman tentang analisis strategi pemasaran syariah produk kredit multiguna pasca merger di BSI menteng Jakarta Pusat didasari pada kondisi bank syariah di Indonesia yang masih tertinggal yakni  masih menempati peringkat 14 bank syariah di dunia  dan urutan ke 7 bank terbesar di Indonesia yang berarti masih perlu adanya dukungan pengkajian guna memperkuat ketahanan dalam persaingan pangsa pasar nasional dan internasional.Teknik penelitian ini yakni kualitatif lapangan berupa wawancara kepada pimpinan BSI KCP Jakarta Menteng dengan cara metode deskriptif analisis melalui data primer dan skunder. Adapun hasilnya adalah: Kesepakatan pada BSI menggunakan 1) Skema Funding (penghimpunan dana) dengan akad Wadi'ah serta Mudharabah Muthalaqah. 2) Skema Landing (penyaluran dana) menggunakan Akad Murabahah, Ijarah, Mudharabah, dan Musyarakah. Adapun untuk pinjaman syariah menggunakan Mudharabah, Musyarakah dan Muzara’ah. Teknologi pemasaran menggunakan media social dan elektronik.Untuk mendapatkan customer beberapa strategi yang dilakukan berupa: pengembangan pasar dan peningkatan di aspek produk,mutu pelayanan, promosi dan sosialisasi produk-produk bank syariah secara efektif, serta jalinan kerjasama dengan lembaga lainnya. Merujuk pada SWOT BSI berada di posisi Growth and Build dengan strategi agresif. Dimana posisi ini, pengembangan pasar, produk dan penetrasi pasar sangat mendukung BSI untuk dapat diterima masyarakat maupun para pelaku bisnis. Dalam menghadapi tantangan persaingan dunia perbankan dan peluang yang masih besar, maka strategi agresif, keunggulan biaya dan diferensiasi efektif untuk digunakan.