PELESTARIAN BUDAYA LOKAL DI SITU TANDON CIATER
Keywords:
Pengembangan Kawasan Wisata, Ciater Tangerang Selatan, Ramah LingkunganAbstract
Tujuan pengembangan kawasan wisata Situ Tandon Ciateri adalah menjadikan kawasan wisata tersebut ramah lingkungan. Juga merupakan kawasan wisata yang tidak hanya menawarkan kesempatan hiburan yang melelahkan dan memacu adrenalin seperti wisata mancanegara, wisata air, berkemah, taman bermain, lintasan lari dan tempat makan, tetapi juga menawarkan kesempatan belajar seperti pendidikan pertanian. wisata, bengkel, daur ulang dan perlindungan lingkungan, khususnya bagi warga kawasan wisata Situ Tandon Ciater. Kegiatan pembelajaran yang ditawarkan adalah pemahaman bercocok tanam, memanen dan juga mengolah bahan daur ulang menjadi karya yang bernilai. Pengembangan kawasan wisata Situ Tandon Ciateri mengusung konsep desain arsitektur ekologis. Konsep arsitektur ekologis merupakan konsep arsitektur berwawasan lingkungan, yang tidak hanya mencakup aspek dasar arsitektur (kuat, fungsional, nyaman, terjangkau dan estetis). Sehingga nantinya penerapan arsitektur ekologis pada tahap pembangunan kawasan wisata Situ Tandon Ciateri berupa material yang ramah lingkungan, penggunaan energi atau luas lahan yang ada, dan juga memberikan estetika kepada pengguna bangunan khususnya ruang yang akan dikembangkan.
References
Kurniawati, R. (2015). Peraturan Pemerintah Tentang Pariwisata. Retrieved January 20, 2018, from http://rinakurniawati.wordpress.com
Wikipedia. (2017). ekowisata. Retrieved from http://www.id.m.wikipedia.org/wiki/ekowisata
Pratama, C. (2017). konsep pengembangan pariwisata. Retrieved February 28, 2018, from https://www.scibd.com/doc/27064086/A-konsep-pengembangan-pariwisata- pengembangan-pariwisata