Persepsi Komunitas Nelayan Tradisional Bagan Terhadap Dampak Perubahan Iklim di Perairan Teluk Lampung

Authors

  • Muhammad Arhan Rajab Program Studi Ilmu Sosiologi, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Makassar
  • Firdaus W. Suhaeb Program Studi Ilmu Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Makassar
  • Syamsu A. Kamaruddin Program Studi Ilmu Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Makassar

Keywords:

Persepsi, Nelayan Tradisional, Perubahan Iklim

Abstract

Perubahan iklim merupakan fenomena global yang memberikan dampak negatif bagi kehidupan manusia terutama bagi keberlangsungan hidup masyarakat pesisir. Tujuan penelitian ini adalah untuk persepsi komunitas nelayan tradisional bagan terhadap dampak perubahan iklim. Metode dalam penelitian ini menggunakan data kualitatif dengan lokus penelitian di Kampung Nelayan Cungkeng, Kelurahan Kotakarang, Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung. Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan wawancara mendalam (indepth interview) menggunakan kuesioner dengan jumlah informan sebanyak 20 orang. Hasil penelitian diperoleh bahwa sebanyak 90% informan memahami bahwa telah terjadi perubahan iklim yang memberikan dampak negatif terhadap kesejahteraan nelayan dan sebanyak 100% nelayan memahami bahwa adanya penurunan hasil tangkapan ikan dikarenakan dampak dari fenomena perubahan iklim global serta bentuk adaptasi yang dilakukan oleh komunitas nelayan tradisional bagan jerigen meliputi modal SDM seperti tingginya pengalaman melaut mencapai 83%, modal sumberdaya alam seperti lokasi penangkapan ikan yang berpindah-pindah dimana terdapat 83%, modal finansial seperti mencapai 75%, modal fisik yang ditandai dengan salah satunya yaitu kepemiliki sarana komunikasi dan informasi seperti HP, TV maupun radio dengan nilai 100% dan modal sosial ditandai dengan kuatnya ikatan sosial antar nelayan misalnya dalam gotong royong saat memperbaiki bagan yang rusak dengan nilai 83%. Implikasi dari hasil penelitian ini diharapkan menjadi acuan dalam perumusan kebijakan dalam pengelolaan perikanan skala kecil yang ada di Indonesia.

References

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung. (2022). Kota Bandar Lampung Dalam Angka 2022. https://bandarlampungkota.bps.go.id/publication/2022/02/25/0890a0fd320 82cf574db32af/kota-bandar-lampung-dalam-angka-2022.html. Diakses pada 4 Maret 2024.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). 2024. Press Realese Kondisi Rata-Rata Kecepatan Angin dan Rata-Rata Curah Hujan Tahun 2021-2023 (Internet). (Diacu 2024 April 6). Tersedia dari : http://bmkg. go.id

Cutter SL, Barnes L, Berry M, Burton C, Evans, Tate E, Webb J. 2008. A placebased model for understanding community resilience to natural disasters. Glob Enviro Change 18: 598-606

Duenas A, Uzcategui GJ, Bosker T. (2021). The Effect of climate change on wildlife biodiversity of the Galapagos island. Climate change ecology journal. Vol. 2 Desember.

Laitupa, JP. (2021). Pengelolaan Perikanan Handline Tuna Skala Kecil di Pulau Buru. Program Studi Teknologi Perikanan Laut. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Pemerintah Provinsi Lampung. (2020). Luas Wilayah Provinsi Lampung menurut Kabupaten dan Kota Tahun 2020. Lampung

Rahayu, H.P., Haigh, R., Amaratunga, D., Kombaitan, B., Khoirunnisa, D. and Pradana, V. (2020). A micro scale study of climate change adaptation and disaster risk reduction in coastal urban strategic planning for the Jakarta. International Journal of Disaster Resilience in the Built Environment, Vol. 11, 119–133. doi: 10.1108/IJDRBE-10-2019-0073.

Downloads

Published

2024-07-15

How to Cite

Rajab, M. A., Suhaeb, F. W., & Kamaruddin, S. A. (2024). Persepsi Komunitas Nelayan Tradisional Bagan Terhadap Dampak Perubahan Iklim di Perairan Teluk Lampung. PROSIDING SENANTIAS: Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 437–444. Retrieved from https://openjournal.unpam.ac.id/index.php/Senan/article/view/42071