Sosialisasi Pentingnya Mewaspadai dan Mengetahui Ciri-Ciri Berita Hoax di SMABakti Mulya 400 Jakarta

Authors

  • Henlia Peristiwi Rejeki Universitas Pamulang
  • Iriyanti Universitas Pamulang

Keywords:

Pengabdian Masyarakat, Berita Hoax, Literasi Media, Sekolah Menengah Atas, Vrifikasi Informasi

Abstract

Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Bakti Mulya 400 Jakarta mengenai berita hoax dan pentingnya literasi media. Mengingat pesatnya perkembangan teknologi informasi dan media sosial, banyak berita palsu yang tersebar dengan cepat, yang dapat mempengaruhi pola pikir dan tindakan siswa. Program pengabdian ini dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan yang mencakup penyuluhan, diskusi interaktif, dan simulasi identifikasi berita hoax. Kegiatan ini melibatkan dosen sebagai narasumber, serta bekerja sama dengan pihak sekolah untuk memfasilitasi pelaksanaan kegiatan di sekolah. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pendekatan partisipatif dengan melibatkan siswa secara aktif dalam setiap sesi. Melalui pendekatan ini, diharapkan siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri berita hoax, memahami dampak negatifnya, dan mengetahui cara memverifikasi informasi secara kritis. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa setelah mengikuti program, mayoritas siswa menunjukkan peningkatan pemahaman dalam mengenali berita hoax dan memanfaatkan sumber informasi yang lebih terpercaya. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model bagi sekolah-sekolah lain dalam upaya mengedukasi generasi muda tentang pentingnya literasi media dalam era digital.

References

Adipratama, T. R., & Ipung, H. P. (2022). Analisis Interaksi Pengguna di Media Sosial Dalam Mencegah Video Hoaks dan Model Arsitektur Deteksi Tingkat Tinggi. Jurnal Inovasi Informatika, 7(1), 25-43.

Afriza, A., & Adisantoso, J. (2018). Metode Klasifikasi Rocchio untuk Analisis Hoaks. Jurnal Ilmu Komputer dan Agri-Informatika, 5(1), 1-10.

Agbelengor, Samson C. (2015). Factors undermining quality elections in Africa and how to correct it.University of Ghana. https://www.academia.edu/14174188/Factors_undermining_quality_elections_in_Africa_and_how_to_correct_it.

Allcott, H., & Gentzkow, M. (2017). Social media and fake news in the 2016 election. Journal of economic perspectives, 31(2), 211-236.

Anggraini, C. N. (2016). Literasi Media Baru Dan Penyebaran Informasi Hoak:(Studi Fenomenologi Pada Pengguna Whatsapp Dalam Penyebaran Informasi Hoaks Periode Januari-Maret 2015) (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).

Asimah, D. (2020). Menjawab Kendala Pembuktian Dalam Penerapan Alat Bukti Elektronik. Jurnal Puslitbang Hukum dan Peradilan Ditjen Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara. 3(2) 97-110

Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri. (2018). Riset 44 Persen Orang Indonesia Belum bisa Mendeteksi Berita Hoax. dari: https://litbang.kemendagri.go.id/website/riset-44-persen-orang- indonesia-belum-bisa-mendeteksi-berita-hoax-2/

Cuccuru, P. (2017). Beyond bitcoin: an early overview on smart contracts. International Journal of Law and Information Technology, 25(3), 179-195.

Dailysosial.id. (2018). Laporan Dailysosial: Distribusi Hoaks Di Media Sosial. https://dailysosial.id/post/laporan-dailysosial-distribusi-hoaks-di- media-sosial-2018

Downloads

Published

2025-01-31

How to Cite

Henlia Peristiwi Rejeki, & Iriyanti. (2025). Sosialisasi Pentingnya Mewaspadai dan Mengetahui Ciri-Ciri Berita Hoax di SMABakti Mulya 400 Jakarta. PROSIDING SENANTIAS: Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1), 427–432. Retrieved from https://openjournal.unpam.ac.id/index.php/Senan/article/view/47453