URGENSI PENDEKATAN DIALOG KREATIF PARTISIPATORI DALAM PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

Authors

  • Wiyanto Wiyanto Fakultas Ekonomi, Universitas Pamulang, Tangerang Selatan
  • Bachtiar Arifudin Husein Fakultas Ekonomi, Universitas Pamulang, Tangerang Selatan

Keywords:

Pendekatan Dialog Kreatif Partisipatori, Bahan Ajar, Mahasiswa

Abstract

Kebutuhan kebaruan bahan ajar yang mampu mendorong mahasiswa membangun pemahamanya sendiri sangat diperlukan. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menjelaskan urgensi pendekatan dialog kreatif partisipatori dalam pengembangan bahan ajar. Metode yang digunakan adalah studi litelatur.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan dialog kreatif partisipatori sangat penting didalam pengembangan bahan ajar. Pentingnya pendekatan dialog kreatif partisipatori terutama untuk membangun konsep pemahaman secara benar serta kemampuan dalam memecahkan masalah.

References

Ali Mudlofar. (2012). Aplikasi pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan bahan ajar pendidikan islam. Jakarta: Rajawali Pers

Andi Prastowo. (2012). Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif. Yogyakarta: Diva Press

Angelo, Thomas A. K Patricia Cross. (1995) Classroom Assesment Techniques: A Handbook for College Teachers, 2nd edition.

Apriansyah, M. F., & Pujiastuti, H. (2020). Pengembangan Bahan Ajar Matematika berbasis Virtual Learning dengan Gnomio. Jurnal Pendidikan Matematika. 11(2), 179. https://doi.org/10.36709/jpm.v11i2.11921

Bermingham, M. (2015). Clearing up “Critical Thinkingâ€: Its Four Formidable Features. Creative Education. 6, pp 421-427. Published Online March 2015 in SciRes.http://www.scirp.org/journal/cehttp://dx.doi.org/10.4236/ce.2015.6 4042.

Budi Cahyono. (2015). Korelasi Pemecahan Masalah dan Indikator Berfikir Kritis, Phenomenon: Jurnal Pendidikan MIPA. 5(1), pp 15-24. https://journal.walisongo.ac.id/index.php/Phenomenon/article/view/87

Budi Cahyono. (2017). Analisis Ketrampilan Berfikir Kritis Dalam Memecahkan Masalah Ditinjau Perbedaan Gender. Aksioma. 8 (1), pp 50-64. https://media.neliti.com/media/publications/176744-ID-analisis-ketrampilan-berfikir-kritis-dal.pdf

Catharina, Anni, dkk. (2004). Psikologi Belajar. Semarang: UPT UNNES Pres

Drajat Kuncoro, dkk. (2017). Berfikir Kritis Menggunakan PBM, Scaffolding dan Jenis Penugasan. Jurnal Studi Sosial. 1(1), pp 1-18. https://media.neliti.com/media/publications/163322-ID-berfikir-kritis-menggunakan-pbm-scaffold.pdf

Ermanda, S., & Ariandani, N. (2020). Pengembangan Bahan Ajar IPA Berbasis Lingkungan Di Sekolah Dasar Negeri 3 Jenggik Tahun Pelajaran 2017/2018. Bada’a: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar. 2(1), pp 98–107. https://doi.org/10.37216/badaa.v2i1.289

Gustiawati, R., Arief, D., & Zikri, A. (2020). Pengembangan Bahan Ajar Membaca Permulaan dengan Menggunakan Cerita Fabel pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu. 4(2), pp 355–360. https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i2.339

Hardjo, F. N., Permanasari, A., & Permana, I. (2020). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Proyek Pada Materi Energi Untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa. Journal Of Science Education And Practice. 2(1), 27–43. https://doi.org/10.33751/jsep.v2i1.1701

Harsono. (2007). Developing learning materials For specific purposes. TEFLIN Journal. 18 ( 2), 169-179.

José Antonio Ocampo. 2007. Participatory Dialogue: Towards a Stable, Safe and Just Society for All. New York: United Nations publication

Kho, R. (2020). Pengembangan Bahan Ajar Geometri Tiga Dimensi berdasarkan Lima Fase Model van Hiele untuk Menumbuhkembangkan Penalaran Visuospasial. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan). 4(2). https://doi.org/10.36312/jisip.v4i2.1073

Nur Ahyani. (2014). Kemampuan Berfikir Kritis dalam Pembelajaran Sejarah. Prosiding. Seminar Nasional Pendidikan Dalam Rangka Dies Natalis Ke-37 Universitas Sebelas Maret

Priemer, B., Eilerts, K., Filler, A., Pinkwart, N., Rösken-Winter, B., Tiemann, R., & Zu Belzen, A. U. (2020). A framework to foster problem-solving in STEM and computing education. Research in Science and Technological Education,. 38(1), 105–130. https://doi.org/10.1080/02635143.2019.1600490

Polya, G. (1973). How to Solve It (New of Mathematical Method). Second Edition, New Jersey: Prence University Press.

Project innovation with teachers college & leroy + clarkson. (2012). Skill toolkit participatory methods dialogue. Project innovation www.socialinnovationtoolkit.com

Pujiatna, T., Rosmaya, E., & Wahyuningsih, N. (2020). Pengembangan Bahan Ajar Simak Berorientas Kearifan Lokal untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Mahasiswa pada Mata Kuliah Menyimak. Deiksis : Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia. 7(1), 91. https://doi.org/10.33603/deiksis.v7i1.2804

Rudd, R., Baker, M., Hover, T. (2000). Undergraduate Agriculture Student Learning Styles And Critical Thinking Abilities: Is There A Relationship?. Journal of Agricultural Education. 41 (3), pp 2-12.

Sitepu. (2012). Penulisan buku teks pelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sudrajat, Ahmad. (2008). Hakikat Belajar, (Online), http://akhmadsudrajatwordpress.com/page/2/,diakses 20 juli 2009).

Suparman, M. A. (2014). Desain Instruksional Modern: Panduan Para Pendidik dan Inovator Pendidikan. Jakarta: Penerbit Erlangga

Downloads

Published

2021-01-16

How to Cite

Wiyanto, W., & Husein, B. A. (2021). URGENSI PENDEKATAN DIALOG KREATIF PARTISIPATORI DALAM PENGEMBANGAN BAHAN AJAR. PROSIDING SENANTIAS: Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 189–198. Retrieved from https://openjournal.unpam.ac.id/index.php/Senan/article/view/8185