KONSEP DIRI MAHASISWA KETURUNAN MINANGKABAU DI PEKANBARU

Authors

  • Dyah Pithaloka Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Riau
  • Cutra Aslinda Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Riau

Keywords:

Konsep diri, Mahasiswa, Minangkabau

Abstract

Pekanbaru merupakan ibukota Provinsi Riau berkembang pesat menjadi kota perdagangan yang multi-etnik, komposisi etnik terbanyak di Kota Pekanbaru adalah suku Minangkabau dengan jumlah sekitar 40,96% dari total penduduk kota, diikuti etnis berikutnya, yaitu Melayu yang merupakan Suku asli Riau, lalu Jawa, Batak dan Tionghoa. Penelitian ini berlokasi di Universitas Islam Riau (UIR), yang merupakan perguruan tinggi swasta tertua dan terbesar di Provinsi Riau. Terdapat fenomena menarik berkaitan dengan konsep diri mahasiswa yang bersuku Minangkabau (Minang), dimana dalam berinteraksi dengan orang lain dari suku berbeda, banyak dari mereka yang tidak melihat diri mereka sebagai orang Minang, enggan disebut orang Minang dan lebih suka disebut sebagai “Orang Pekanbaruâ€. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa penelitian ini dilakukan, yaitu untuk menganalisis konsep diri Mahasiswa Universitas Islam Riau keturunan Minangkabau yang lahir dan berdomisili di Pekanbaru dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi terbentuknya konsep diri tersebut. Pendekatan penelitian yang digunakan peneliti adalah kualitatif deskriptif. Penentuan sumber data dilakukan dengan teknik snowball sampling dan pengumpulan data primer adalah wawancara. Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsep diri mahasiswa adalah merasa sebagai orang Minang diusia kanak-kanak, lalu berubah menjadi sedikit negatif, dalam arti tidak ingin dianggap sebagai keturunan Minang, dan pada saat menjadi mahasiswa berubah kembali memandang diri sebagai keturunan Minang dengan persepsi lebih baik. Beberapa faktor yang memengaruhi konsep diri berubah saat remaja awal adalah pandangan mereka bahwa terdapat pengkotakan suku di Pekanbaru, sedangkan faktor yang memmbuat konsep diri kembali berubah saat menjadi mahasiswa adalah makin berkembangnya pola pikir dan peer group di kampus.

References

Anwar, M. K, 2016, Hubungan Antara Konsep Diri dengan Interaksi Sosial Pada Perawat di Rumah Sakit Islam Surakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Ardianto, E. B. Q.-A, 2010, Filsafat Ilmu Komunikasi, Simbiosa Rekatama, Bandung

Bungin, B, 2013, Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya, Prenada Media, Jakarta

Gunawan, I, 2013, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, Bumi Aksara, Jakarta

Masturah, A. N, 2017, Gambaran Konsep Diri Mahasiswa Ditinjau dari Perspektif Budaya. Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi, 2(2), 128–136. Available from https://doi.org/10.23917/indigenous.v2i2.4934

Moleong, L. J, 2012, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung

Rakhmat, J, 2018, Psikologi Komunikasi - Edisi Revisi, Simbiosa Rekatama, Bandung

Riau.go.id: Kota Pekanbaru, 2019. Available from https://www.riau.go.id/home/content/4/kota-pekanbaru

Riswandi, 2013, Psikologi Komunikasi, Graha Ilmu, Yogyakarta

Downloads

Published

2021-01-16

How to Cite

Pithaloka, D., & Aslinda, C. (2021). KONSEP DIRI MAHASISWA KETURUNAN MINANGKABAU DI PEKANBARU. PROSIDING SENANTIAS: Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 439–448. Retrieved from https://openjournal.unpam.ac.id/index.php/Senan/article/view/8275