PENGARUH INTONASI DAN KEJELASAN MAKNA BAHASA BATAK TOBA PENDETA TERHADAP KOSAKATA BAHASA BATAK TOBA PARA JEMAAT GEREJA HKBP SUTOYO CAWANG (KAJIAN KONSERVASI BAHASA)
Keywords:
bahasa Batak Toba, Gereja HKBP Sutoyo Cawang, konservasiAbstract
Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh intonasi dan kejelasan makna bahasa Batak Toba pendeta terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Batak Toba para jemaat Gereja HKBP Sutoyo Cawang (Kajian Konservasi Bahasa Daerah). Metode penelitian ini adalah metode survei dengan analisis regresi korelasi berganda. Dalam penelitian ini, ada 60 responden atau para jemaat di Gereja HKBP Sutoyo Cawang. Jadi, pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket langsung kepada 60 responden tersebut. Analisis data menggunakan statistika deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: terdapat pengaruh yang signifikan antara intonasi bahasa Batak Toba pendeta (X1) dan Kejelasan makna bahasa Batak Toba pendeta (X2), secara bersama-sama berpengaruh sangat positif terhadap variabel Penguasaan Kosakata Bahasa Batak Toba para jemaat (Y). Hal ini bekaitan dengan nilai skor t hitung = 4,272 dan nilai Sig. = 0,000 < 0,05. Nilai koefisien korelasi atau hubungan positif ditunjukkan dengan skor ry1 = 0,523, sedangkan kekuatan sumbangan dengan koefisien determinasi (r2) = 0,640 menunjukkan bahwa variabel Intonasi bahasa Batak Toba pendeta (X1) dan variabel kejelasan makna bahasa Batak Toba pendeta (X2) secara positif memberikan konstribusi sangat sebesar 64% terhadap variabel Penguasaan Kosakata Bahasa Batak Toba para jemaat (Y). Selain hal tersebut, disimpulkan bahwa pengaruh kejelasan makna bahasa Batak Toba pendeta (X2) lebih besar dibandingkan dengan pengaruh Intonasi bahasa Batak Toba pendeta (X1) terhadap variabel Penguasaan Kosakata Bahasa Batak Toba para jemaat (X2) t hitung= 1,839 yang lebih besar daripada nilai Intonasi bahasa Batak Toba pendeta (X1) t hitung= 0,233.
References
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Belantara Indonesia. (2013). “Pengertian Konservasiâ€. Available at http://www.
belantaraindonesia.org/2013/06/pengertian-konservasi.html. [Diunduh pada 21 Januari 2020]
Bungin, Burhan. (2005). Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.
Darwis, Muhammad. (2011). “Nasib Bahasa Daerah di Era Globalisasi: Peluang danTantanganâ€. Available at http://repository.unhas.ac.id. [Diunduh 23 Januari 2020]
Harimansyah, Ganjar. (2017). Pedoman Konservasi dan Revitalisasi. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Martono, Nanang. (2015). Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Rajawali Pers
Nawawi, Hadari. (1991). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: UGM Press.
Rachman, Maman. (2012). Konservasi Nilai dan Warisan Budaya. Semarang: Indonesian Journal of Conservation.
Saroneto. (2014). “Makalah Bahasa Daerah, Pemuda dan Globalisasiâ€. Available at
https://www.scribd.com/doc/201391037/Makalah-Bahasa-Daerah-Pemuda-Dan-Globalisasi. [Diunduh 23 Januari 2020]
Sibarani, Tomson. (2015). “Pelestarian Bahasa Batak Toba dari Tinjauan Sosiologi dan Struktur Bahasa (Preservation Batak Toba Language of Review Sociology and Structure Language)â€. Jurnal Medan Makna Vol. XIII No. 2 Hlm. 203 - 214 Desember 2015 Available at https://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/medanmakna/article/viewFile/1211/720) [Diunduh 23 Januari 2020]
Sugiyono. (2013). Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syamsuri, Andi Sukri. 2014. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Dasar Umum. Makassar: Pustaka Lontara.
Tim Penyusun. (2017). Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring Available at (http://kbbi.web.id/pusat) [Diakses 21 Januari 2020].