DETEKSI DINI FAKTOR RESIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DI POSBINDU PELANGI RW 05 –SRENGSENG SAWAH JAGAKARSA- JAKARTA SELATAN
Keywords:
deteksi dini, edukasi, penyakit tidak menularAbstract
Meningkatnya kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) secara signifkan akan menambah beban masyarakat dan pemerintah, karena penanganannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar, biaya yang besar dan teknologi tinggi. Kasus PTM memang tidak ditularkan namun mematikan dan mengakibatkan individu menjadi tidak atau kurang produktif namun PTM dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risiko melalui deteksi dini. Dalam menurunkan kasus PTM melalui pengendalian faktor risiko PTM di masyarakat maka diperlukan upaya dan pemahaman yang sama terhadap pembagian peran dan dukungan manajemen program pengendalian PTM. Pada tahun 2016, sekitar 71 persen penyebab kematian di dunia adalah penyakit tidak menular (PTM) yang membunuh 36 juta jiwa per tahun. Sekitar 80 persen kematian tersebut terjadi di negara berpenghasilan menengah dan rendah. Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan PPM ini adalah Melakukan deteksi dini dan tindak lanjut dini faktor risiko PTM. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan tekanan darah, Pengukuran indeks massa tubuh, wancara perilaku berisiko dan Edukasi perilaku gaya hidup sehat melalui kegiatan Posbindu. Metode pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat ini adalah pemeriksaan tanda tanda vital dan pemeriksaan kadar Chol, Asam Urat, Gula Darah penimbangan BB, dan pengukuran antropometri yang dilaksanakan pada kegiatan Posbindu Pelangi di Rw 05 Srengseng Sawah – Jagakarsa-Jakarta Selatan. Kegiatan dilaksanakan pada saat kegiatan Posbindu secara rutin di hari sabtu awal bulan.
References
Aeni, N., & Yuhandini, D. S. (2018). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Video Dan Metode Demonstrasi Terhadap Pengetahuan SADARI. Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 6(2), 162-174.
Amelia, R., Taiyeb, A. M., & Idris, I. S. (2019, October). Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik terhadap Kadar Glukosa Darah Penderita Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Sabbangparu Kabupaten Wajo. In Seminar Nasional Biologi.
Angrainy, R. (2017). Hubungan pengetahuan, sikap tentang SADARI dalam mendeteksi dini kanker Payudara pada remaja. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 2(2), 232-238.
Depkes RI (2016). Infodatin. Pusat data dan Informasi Kanker payudara. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin - kanker.pdf
Dinas Kesehatan kabupaten Garut (2017). Profil Kesehatan Kabupaten Garut 2017.
Mahardini, R. P. (2016). Pengaruh Pembentukan Kader Diabetes Terhadap Partisipasi Wanita Usia Lebih Dari 40 Tahun Dalam Pencegahan Penyakit Dm Tipe 2 Di Desa Lengkong Kabupaten Banjarnegara (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang).
Natasha, N., & Fitri, A. D. (2019). Pemeriksaan Gula Darah Dan Asam Urat Pada Masyarakat Umum Saat Car Free Day Di Lapangan Gubernur Jambi. Jurnal Medic (Medical Dedication), 2(1), 10-13.
Puspita, E. (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Penderita Hipertensi dalam Menjalani Pengobatan (Studi Kasus di Puskesmas Gunungpati Kota Semarang) (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang).
Saifunurmazah, D. (2013). Kepatuhan Penderita Diabetes Mellitus Dalam Menjalani Terapi Olahraga Dan Diet (Studi Kasus Pada Penderita Dm Tipe 2 Di RSUD Dr. Soeselo Slawi) (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang).
Wardhani, Y. F., & Paramita, A. (2016). Pelayanan Kesehatan Mental dalam Hubungannya dnegan Disabilitas dan Gaya hidup Masyarakat Indonesia (Analisis Lanjut Riskesas 2007 dan 2013). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 19(1), 99-107.
Widyasari, N. (2017). Hubungan Karakteristik Responden Dengan Risiko Diabetes Melitus dan Dislipidemia Kelurahan Tanah Kalikedinding. Jurnal Berkala Epidemiologi, 5(1), 130-141.
Zakiyyatul Fuadah Dina ,Furi Rahayu Naning. Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU) Penyakit Tidak Menular (PTM) Pada Penderita Hipertensi.Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 5. No 1. April 2018