MANAJEMEN PERSEDIAAN DARAH UNTUK MEMINIMALKAN SHORTAGE DAN WASTAGE PADA BANK DARAH PMI JAKARTA
Keywords:
Service Level, Continuous Riview System, Expected Pay Off, Safety Stock, Reorder PointAbstract
Kebijakan inventory pada komponen darah merupakan suatu permasalahan yang kompleks dikarenakan adanya ketidakpastian supply dan demand. Ketidakpastian supply dan demand akan menyebabkan terjadinya shortage dan wastage pada komponen darah dikarenakan darah memiliki umur pakai yang terbatas, namun memiliki tingkat service level yang tinggi. Oleh karena itu, tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui keputusan kebijakan inventory yang paling optimal agar dapat memenuhi service level yang diharapkan dengan mempertimbangkan shortage dan wastage. Objek penelitian ini adalah inventory pada komponen darah packed red cells, trombosit dan plasma di UTD PMI DKI Jakarta dengan menggunakan metode continuous riview system. Continuous riview system merupakan metode pengendalian tingkat persediaan secara terus menerus, tanpa memperhatikan interval waktu, sehingga posisi stok akan selalu diketahui. Hasil penelitian ini diperoleh keputusan alternatif service level dengan menggunakan matriks pay off yang digunakan pada masing-masing komponen sehingga diperoleh 95% untuk komponen packed red cells, 85% untuk komponen trombosit dan 85% untuk komponen plasma. Dari masing-masing service level tersebut dapat ditentukan safety stock dan reorder point dengan nilai expected payy off terbaik yang dapat digunakan sebagai acuan blood bank lab distribusi PMI DKI Jakarta untuk menentukan keputusan kebijakan inventory.
References
Duan, Q., & Liao, T. W. (2014). Optimization of blood supply chain with shortened shelf lives and ABO compatibility. International Journal of Production Economics, 153, 113–129. https://doi.org/10.1016/j.ijpe.2014.02.012
Haijema, R., van Dijk, N., van der Wal, J., & Smit Sibinga, C. (2009). Blood platelet production with breaks: optimization by SDP and simulation. International Journal of Production Economics, 121(2), 464–473. https://doi.org/10.1016/j.ijpe.2006.11.026
Kurup, R., Anderson, A., Boston, C., Burns, L., George, M., & Frank, M. (2016). A study on blood product usage and wastage at the public hospital, Guyana. BMC Research Notes, 9(1), 1–6. https://doi.org/10.1186/s13104-016-2112-5
Mauladani, F. (2014). Teori Pengambilan Keputusan.
Nagurney, A., Masoumi, A. H., & Yu, M. (2012). Supply chain network operations management of a blood banking system with cost and risk minimization. Computational Management Science, 9(2), 205–231. https://doi.org/10.1007/s10287-011-0133-z
Osorio, A. F., Brailsford, S. C., & Smith, H. K. (2018). Whole blood or apheresis donations? A multi-objective stochastic optimization approach. European Journal of Operational Research, 266(1), 193–204. https://doi.org/10.1016/j.ejor.2017.09.005
Pirabán, A., Guerrero, W. J., & Labadie, N. (2019). Survey on blood supply chain management: Models and methods. Computers and Operations Research, 112. https://doi.org/10.1016/j.cor.2019.07.014
Pusdatin Kemenkes. (2018). Situasi Pelayanan Darah di Indonesia.
Russell, R. ., & Taylor, B. . (2011). Operations Management (7th ed). John Wiley & Sons (Asia) Pte, Ltd, Singapore.
Wells, A. W., Mounter, P. J., Chapman, C. E., Stainsby, D., & Wallis, J. P. (2002). Where does blood go? Prospective observational study of red cell transfusion in north England. British Medical Journal, 325(7368), 803–804. https://doi.org/10.1136/bmj.325.7368.803