HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTERI DI KELAS XI SMA NEGERI 3 TANGERANG SELATAN
Keywords:
anemia, status gizi, remaja puteriAbstract
Masa remaja adalah masa dimana remaja puteri membutuhkan zat besi yang cukup untuk mengimbangi peningkatan kebutuhan zat gizi di akibatkan oleh growth spurt (lonjakan/puncak pertumbuhan pada remaja). Zat besi berpengaruh pada kadar Hb remaja puteri yang sedang dalam pertumbuhan, karena peningkatan kebutuhan zat besi pada remaja puteri diakibatkan oleh menstruasi. Kejadian anemia antara lain bisa dipengaruhi oleh kebiasan pola makan dan status gizi. Hasil penjaringan kesehatan yang dilakukan oleh UPT Puskesmas Benda Baru di tahun 2017 menunjukan bahwa 57,89% remaja puteri di Sekolah SMAN 3 Kota Tangerang Selatan menderita anemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja puteri di kelas XI SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan menggunakan cross sectional study. Sampel pada penelitian ini adalah 120 orang, dengan menggunakan tehnik Total Sampling. Analisa statistic menggunakan uji chi square. Dan instrumen dalam penelitian ini adalah uji laboratorium kadar Hb, pengukuran antropometri (IMT), kuesioner yang dibuat dengan mengacu kepada konsep dan definisi operasional, yang berisi pertanyaan tentang variabel penelitian. Hasil penelitian analisa uji statistik dengan uji chi-square antara variabel kejadian anemia dengan status gizi diperoleh p=0,003 (p<0,05) yang artinya dapat disimpulkan ada hubungan secara signifikan antara status gizi dengan kejadian anemia pada remaja puteri kelas XI di SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan.
References
A.V. Hoffbrand, J. E. Petit, dan P.A.H. Moss, 2005, Kapita Selekta Hematologi Edisi 4, Jakarta; Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Abdul Aziz Alimul Hidayat, 2007, Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data, Jakarta; Salemba Medika.
Achmad Djaeni Sediaoetama, 2010, Ilmu Gizi, Jakarta; Dian Rakyat.
Alfishar Akib, et al. 2017. Kebiasaan Makan Remaja Putri yang Berhubungan dengan Anemia; Kajian Positive Deviance, Amerta Nutrition, p 105-116. Vol 1 No 2. p-ISSN : 2580-1163 e-ISSN : 2580-9776
Cahya Daris Tri Wibowo, et al. 2012. Hubungan Antara Status Gizi dengan Anemia pada Remaja Putri di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 3 Semarang. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah Semarang. P 1-5. Vol 1 No 2. ISSN : 2301-8585.
Desri Suryani, et al. 2015. Analisis Pola makan dan Anemia Gizi Besi pada remaja Putri Kota Bengkulu. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas. p 11-18. Vol 10 No 1. p-ISSN 1978-3833 e-ISSN : 2442-6725.
Dewi Laelatul Badriah, 2011, Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi, Bandung; PT Refika Aditama.
Dian Gunatmaningsih. 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada remaja putri di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
Elizabeth B. Hurlock, 2004. Perkembangan Anak Jilid I Edisi ke-6, Jakarta; Erlangga.
Ely Eko Agustina, et al. 2017. Determinan Risiko Kejadian Anemia pada Remaja Putri Berdasarkan Jenjang Pendidikan di Kabupaten Kebumen. Public Health Perpective Journal Universitas Negeri Semarang. P 26-33. Vol 2 No 1. p-ISSN : 2528-5998 e-ISSN : 2540-7945.
Eny Kusmiran, 2011, Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita, Jakarta; Salemba Medika.
Fhany El Shara, et al. 2017. Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMAN 2 Sawahlunto. Jurnal Kesehatan Andalas Universitas Andalas. P 202-207. Vol 6 No 1. p-ISSN : 2301-7406 e-ISSN : 2615-1138.
Gunarsa, S.D., dan Gunarsa, Y.S., 2001, Psikologi Praktis; Anak, Remaja, dan keluarga, Jakarta; BPK Gunung Mulia.
I. D. N. Supariasa, Bachyar Bakri, dan Ibnu Fajar, 2012, Penilaian Status Gizi, Jakarta; EGC.
IGA Ayu Sriningrat, et al. 2019. Prevalensi Anemia pada Remaja Putri di Kota Denpasar. E-Jurnal Medika Udayana Universitas Udayana. P 1-6. Vol 8 No 2. ISSN : 2303-1395.
Ircham Machfoedz, 2005, Teknik Membuat Alat Ukur Penelitian Bidang kesehatan, Keperawatan, dan Kebidanan, Yogyakarta; Fitramaya.
John W. Santrock, 2003, Adolescence, Jakarta; Erlangga.
John W. Santrock, 2012, Lifespan Development; Perkembangan Masa Hidup, Jakarta; Erlangga.
Kementerian kesehatan Republik Indonesia, 2013, Riset Kesehatan Dasar, Jakarta.
Kementerian kesehatan Republik Indonesia, 2017, Gizi Dalam Daur Kehidupan, Pusdik Sumber Daya Manusia Kesehatan, Jakarta.
Nursalam, 2011, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Edisi III, Jakarta; Salemba Medika.
Reni Yunila Sari. 2017. Hubungan Status Gizi dengan kejadian Anemia pada Remaja putri di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan Sleman Yogyakarta. Skripsi. Universitas Aisiyah Yogyakarta.
Robinson Elly, et al. 2010. What work with adolescents? Family connections and involvement in interventions for adolescent problem behaviours, Pubication, AFRC Briefing no 16. 13 pp. Australian Institute of Family Studies. ISSN : 1843-2434.
Sarlito Wirawan Sarwono, 2012, Psikologi Remaja Edisi Revisi, Jakarta; PT Raja Grafindo Persada.
Soekidjo Notoatmodjo, 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta; PT Rineka Cipta.
Sofyan S. Wilis, 2012, Remaja dan Permasalahannya, Bandung; Alfabeta.
Sudigdo Sastroasmoro. S, dan Sofyan Ismael, 2011, Dasar-dasar metodologi Peneliian Klinis Edisi 4, Jakarta; Sagung Seto.
Sugiyono, 2005, Statistik untuk Penelitian, Bandung; Alfabeta.
Suharsimi Arikunto, 2010, Manajemen Penelitian, Jakarta; Rineka Cipta.
Sunita Almatsier, 2010, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta; Gramedia Pustaka Utama.
Titin Caturiyantiningtyas. 2015. Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku dengan Kejadian Anemia Remaja Putri Kelas X dan XI SMA Negeri 1 Polokarto. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
World Health Organization. 2015. The Global Prevalence of Anaemia in 2011. Publication. ISBN : 978 92 4 156496 0.