ANALISA HASIL PENGELASAN PIPA 6 INC PADA PROSES INSPEKSI LAS DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI PT. PJ-TEK MANDIRI
DOI:
https://doi.org/10.32493/tkg.v3i1.19073Keywords:
Cacat, Failure Mode And Effect Analysis (FMEA), FishboneAbstract
Telah dilakukan penelitian tentang Analisa Hasil Pengelasan Pipa 6 Inc Pada Proses Inspeksi Las Dengan Metode Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Di Pt. Pj-Tek Mandiri ini bertujuan untuk mencari penyebab cacat pada pengelasan pipa di PT. PJ-TEK Mandiri dengan menggunakan metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) dan Indentifikasi Kecacatan. Jenis cacat yang paling dominan adalah cacat bentuk yang harus diminimalisasi untuk menurunkan persentase cacat lasan. Setelah dilakukan analisis maka dapat diketahui jenis-jenis cacat lasan yang terjadi pada hasil pengelasan pipa adalah prosity, undercut, crack, stop start, pin hole, incomplete fusion. Dan jenis cacat lasan terbesar adalah prosity dengan jumlah sebesar 40%. Berdasarkan perhitungan nilai RPN sebesar 280 dan berdasarkan analisis fishbone diagram peringkat I penyebab yang paling dominan adalah manusia. Faktor terjadi pada para pekerja las atau welder yang belum terampil dalam pengelasan pipa. Kemudian, Peringkat II adalah lingkungan yang keadaan sekitar perusahaan secara langsung atau tidak mempengaruhi perusahaan secara umum dan mempengaruhi proses pengujian atau pengelasan secara khusus dengan perhitungan RPN sebesar 240. Peringkat II adalah metode kerja dalam instruksi kerja atau perintah kerja yang harus diikuti dalam proses produksi pengelasan dengan perhitungan RPN sebesar 210. Melakukan perbaikan di PT PJ-TEK Mandiri pada bulan Oktober 2019 ditemukan bahwa tingkat defect rate di PT PJ-TEK Mandiri berkurang sekitar 25%.References
Assauri.2008.Manajemen Produksi dan Operasi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.
Besterfield, Dale H.2009.Quality Control.8thedition.New Jersey: Pearson Prentice
Daryanto.2012.Teknik Las.Alfabeta: Bandung.
Evans, James R. & Lindsay, William M.2007.An Introduction to Six Sigma & Process Improvement Singapore : Thomson.
Hariastuti, N.,L.,P.2013.Analisa Resiko Dalam Usaha Mengelola Faktor Resiko Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Dan Kuantitas Produk Jadi. Teknik Industri.Institut Teknologi Adhi Tama: Surabaya
Napitupulu,S.J.2009.Pengukuran Risiko Operasional Dengan Metode Agregating Value AT Risk Skripsi.Universitas Sumatra Utara: Medan
Ocavia, L.2010.Aplikiasi Metode Failure Mode And Effects Analysis (FMEA) Untuk Pengendalian Kualitas Pada Proses Heat Treatment PT.Mitsuba Indonesia.Universitas Mercubuana: Jakarta
Widharto, S.2013. Welding Inspection. Jakarta: Pradnya Pramita.
Wiryosumarto, H.2008. Welding. Pradnya Paramita: Jakarta.
Yuniarti, R. Rosih A. R, Choiri, M.2015.Analisis Risiko Operasional Pada Departemen Logistik dengan Menggunakan Metode FMEA. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri 3 (3) 58-59.Teknik Industri Universitas Brawijaya Malang
Yusuf, Z.2016.Analisa Perawatan Berbasis Risiko Pada Sistem Pelumas KM. Lambelu.Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan. Vol 14 (1): 129-140
Zeng, S.,X, Chun M. Tam, and Vivian W. Y. Tam.2010. Integrating Safety, Environ mental and Quality Risks for Project Management Using a FMEA Method. Ekonomika Engineering. Vol 21 (1): 44-52.
Zulziar, M. (2018). Analisa Material Bahan Pembuat Sensor La0.67ba0.33mn1-Xnixo3 Dengan Penambahan Ni Menggunakan Four Point Probe. Teknologi, 7: Jakarta