ANALISIS PROSES PEMBUATAN DIES SQUARE DENGAN METODE DFM DI PT. HI-LEX INDONESIA

Authors

  • Edi Supriyadi
  • Anthon Rudy Wardiyanto
  • Agus Nurrokhman
  • Moch Rafly Saputra

DOI:

https://doi.org/10.32493/tkg.v3i2.21845

Keywords:

Milling, Workshop, DFM, Produksi Standar, Cetakan

Abstract

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada mesin milling di bagian workshop, telah ditemukan permasalahan dan beberapa hal yang perlu ditingkatkan dalam proses milling, yaitu belum ada pengukuran waktu kerja dari tahapan proses atau stasiun kerja dan perhitungan waktu baku yang bisa dijadikan acuan dalam pencapaian target. Penelitian ini dilakukan di bagian workshop pada proses pembuatan dies square di PT. HI-LEX INDONESIA. Setelah melakukan pendataan, maka dapat dibuat analisis pengukuran waktu kerja dan perhitungan waktu kerja baku untuk menentukan standar output pada mesin milling. Pada proses pengukuran waktu ini ada dua aspek yang perlu diketahui yaitu tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode DFM dan menghitung langsung waktu baku pada proses pembuatan dies square. Pada perhitungan standar waktu baku baku proses milling dalam pembuatan dies square, didapatkan hasil bahwa untuk memproduksi dies per jam, proses milling dapat menghasilkan 1 buah. Jika dihitung dalam waktu kerja 8 jam per hari, maka total standar output yang dapat diperoleh untuk membuat dies adalah 8 buah per hari.

References

Ahyari, A. (2002). Manajemen Produksi Perancangan Sistem Produksi. BPFE, Yogyakarta.

Assauri, S. (1993). Manajemen Produksi dan operasi, Gramedia, Jakarta.

Boothroyd, G., Dewhurst, P., dan Knight,W. (2002). Product Design For Manufacture and Assembly. 2nd Edition. New York, Marcel.

Dekker, F.L. (2014). Integration of Computer simulation in design for manufacturing and assembly. International Journal of Production.

Harjanto, E. (2003), Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Kedua, Jakarta.

Hasibuan, Y.K., Rambe, A.J.M., dan Ginting, R. (2013). Rancangan Perbaikan Stopcontact Melalui Pendekatan Metode DFMA (Design For Manufacture And Assembly) Pada PT. XYZ. E Jurnal Teknik Industri FT USU, 1(2), 34-39.

Kurnianto, R.R., Wibowo, A., dan Prakosa, T. (2015). Penerapan Metode Design For Manufacture And Assembly Pada Handle Transformer Hand Bike. Prosiding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin XIV.

Nurrokhman, A. (2019). Analisis Pengambilan Keputusan Pemasaran Produk Ayam Rempah Dengan Metode Analisis Competitive Profile Matriks di Kawasan Kuliner TPM Kalibata. JITMI (Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri), 1(2), 171-179.

Purnomo, H. (2004). Pengantar TeknikIndustri. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Schiffauerova, A. dan Thomson, V. (2006). A review of research on cost of quality models and best practices. International Journal of Quality and Reliability Management, Vol.23, No.4.

Sritomo, W. (2000). Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu. Gunawidya, Surabaya.

Sutalaksana, I.Z. (2006). Teknik perancangan system kerja. ITB, Bandung.

Syam, P. (2014). Design for Manufacturing (DFM) approach For Productivity Improvement in Medical Equipment Manufactring, International Journal of Emerging Technology andAdvanced Engineering, Volume 4, Issue 4.

Syukron, A. (2014). Pengantar Teknik Industri. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Ulrich. K. T., dan Eppinger, S.D. (1995). Product Design and Development. Mc Graw Hill, Singapore.

Wignjosoebroto, S. (2000). Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu. Gunawidya, Surabaya.

Wignjosoebroto, S. (2006). Pengantar Teknik dan Management industry. Gunawidya, Surabaya.

Yogi, K.H. (2013). Rancangan perbaikan stopcontact melalui pendekatan metodeDFMA (Design for Manufacturing and Assembly) pada PT.XYZ, e-Jurnal Teknik Industri FT USU Vol 1, No.2, 34-39

Published

2022-12-21