ANALISIS EFEKTIVITAS MESIN CURING SAMPEL COMPOUND TEST DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFECTIVENES di PT. GAJAH TUNGGAL Tbk
DOI:
https://doi.org/10.32493/tkg.v4i2.25080Keywords:
Mesin curing, Compound, OEE, Six Big LossesAbstract
Laboratorium Departemen Research & Development perusahaan PT. Gajah Tunggal Tbk hanya memiliki sebuah mesin curing untuk proses pematangan sampel compound test. Hal ini mengakibatkan keterlambatan dalam pencuringan sampel compound test, dimana akan berpengaruh dalam pengambilan keputusan pada next proses karena setiap data pengetesan akan digunakan sebagai judgement oleh requester. Persentase waktu produksi mesin tersebut yang tidak dapat mencapai 50% jam kerja dianggap tidak optimal. Perlu dilakukan perhitungan nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Analisa Six Big Losses untuk meningkatkan kinerja mesin. Metode tersebut dapat mengetahui seberapa efektif proses produksi yang sedang berlangsung dan dapat mengetahui faktor yang mempengaruhi penurunan produktivitas mesin menggunakan analisa Six Big Losses. Kemudian perusahaan dapat menentukan fokus perbaikan dengan menggunakan analisa diagram sebab-akibat dan diagram pareto. Didapatkan nilai OEE sebesar 39%-52%. Faktor Sig Big Losses yang mempengaruhi nilai OEE adalah Reduced Speed Losses sebesar 71% dan Set Up & Adjustment Losses sebesar 14%. Diberikan usulan perbaikan diantaranya melakukan preventive maintenance, melaksanakan aoutonomus maintenance, menambah jumlah mold, dan mengganti waktu set up.
References
Assauri, S. (2008). Manajemen Produksi dan Operasi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Ating Sudrajat. 2011. Pedoman Praktis Manajemen Perawatan Mesin Industri. Refika Aditama, Bandung.
Atmaja, L. T., Supriyadi, E., & Utaminingsih, S. (2018). Analisis Efektivitas Mesin Pressing Ph-1400 Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) Di PT. Surya Siam Keramik. Teknologi: Jurnal Ilmiah dan Teknologi, 1(1), 35-42.
Corder, Anthony S. 2007. Teknik Manajemen Pemeliharaan. Erlangga, Jakarta.
Eddy, E., & Chairunissa, C. (2021). Peningkatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) Pada Mesin Molding Melalui Perbaikan Six Big Losses Di PT. CWI. Jurnal Optimalisasi, 7(1), 100-108.
Gaspersz, V. (2013). All-in-one Integrated Total Quality Talent Management. Tri-Al-Bros Publishing
Fadhilah, F. (2020). Penerapan Total Productive Maintenance Pada Area Personal Care and Cosmetic di PT PZ Cussons Indonesia, Tangerang, Banten.
Hamid, A., & Purnomo, S. A. (2018). Analisa Efektivitas Kinerja Mesin Turning Star SB-16 Dengan Metode Total Productive Maintenance ( TPM ) di PT Mitsuba Indonesia Dosen Teknik Industri Universitas Pamulang. Jitmi, 1(1), 50–63.
Kameiswara, R. A., Sulistyo, A. B., & Gunawan, W. (2018). Analisa Overall Equipment Effectiveness (OEE) dalam Mengurangi Six Big Losses pada Cooling Pump Blower Plant Pt. Pabrik Baja Terpadu. Jurnal Intent: Jurnal Industri Dan Teknologi Terpadu, 1(1), 67-78.
Kurniawan, Fajar. 2013. Manajemen Perawatan Industri. Penerbit: Graha Ilmu, Yogyakarta.
Nakajima, S. (1988). Introduction to TPM : Total Productive Maintenance. Productivity Press.
Prabowo, Herry Agung, & Agustiani, M. (2018). Evaluasi penerapan total productive maintenance (TPM) Melalui pendekatan overall equipment effectiveness (OEE) untuk meningkatkan kinerja mesin high speed wrapping di PT. TES. Pasti, XII(1), 50–62.
Rimawan, E., & Raif, A. (2016). Analisis Pengukuran Nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) Pada Proses Packaging Di Line 2. Sinergi, 20(2), 140–148.
Septiadi, A. B., & Suseno, S. (2020). Penerapan Total Productivity Maintenance Mengunakan Overall Equipment Effectiveness Dan Six Big Losses Di Pt Adi Satria Abadi (Doctoral dissertation, universitas teknologi yogyakarta).
Wiyatno, T. N., Fatchan, M., & Firmansyah, A. (2019). Sistem Informasi Produktifitas Mesin dengan Metode Overall Equipment Efectiveness (OEE). Jurnal Penelitian Teknik Informatika, Universitas Prima Indonesia (UNPRI), Medan.