PENGUKURAN POSTUR KERJA UNTUK MENGURANGI MUSCULOSKELETAL DISORDERS PADA PROSES PRODUKSI DENGAN METODE RAPID ENTIRE BODY ASSESMENT (REBA) DI PT PUTRA LEE POURE

Authors

  • Putri Maydiyana Universitas Pamulang
  • Syahreen Nurmutia Universitas Pamulang
  • M Mualif Universitas Pamulang

Abstract

Penjahit yang melakukan pekerjaan terkait bahaya ergonomis memiliki risiko lebih tinggi
terkena musculoskeletal disorders. Pada PT Putra Lee Poure penjahit melakukan semua kegiatan yang diperlukan untuk mengubah selembar kain menjadi sepatu jadi.Oleh karena itu, upaya untuk menghindari musculoskeletal disorders, dilakukan perancangan kursi ergonomis dengan menilai risiko ergonomi melalui penilaian pada postur kerja (postur duduk ) ketika kegiatan menjahit berlangsung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) untuk mengetahui risiko postur kerja ketika penjahit bekerja, mengajukan pertanyaan saat wawancara, dan pengisian kuesioner Nordic Body Map (NBM) untuk memastikan bagian tubuh mana saja yang mengalami ketidaknyamanan yang dapat menyebabkan musculoskeletal disorders dengan tingkatan tertentu. Penelitian hanya dilakukan kepada tiga penjahit di PT Putra Lee Poure yang mengeluhkan sakit pada puunggung, leher dan kaki . Hasil perhitungan REBA pada postur kerja duduk penjahit adalah 5, maka level risiko postur kerja duduk adalah sedang dan memerlukan Tindakan atau perubahan. Maka tindakan selanjutnya adalah menyusun proporsi kursi ergonomis sebagai usulan perbaikan kursi penjahit. Direkomendasikan menggunakan kursi kerja dengan metode Anthropometri didapatkan tinggi kursi 61,7 cm , lebar kursi 45 cm, kedalaman kursi 33cm, tinggi sandaran 39 cm, lebar sandaran 45 cm, kecondongan sandaran 97˚ dan tebal alas kursi 4 cm.

Downloads

Published

2023-03-13