Penerapan Karakter Nabi Muhammad Saw Melalui Metode Story Telling Pada Siswa/Siswi TPQ Al Hikmah - Pamulang
Abstract
Abstrak/Abstract
Pada kegiatan pengabdian pada masyarakat ini berfokus kepada siswa TPQ Al Hikmah Pamulang, didasari dari situasi anak yang terlibat penuh pada gawai sehingga berdampak pada cara pandang dan sikap siswa dalam bertindak dan berperilaku. Bebasnya mereka untuk mencontoh sikap-sikap yang kurang baik tanpa adanya kontrol terutama ketika mereka berinteraksi dengan orangtua, guru dan teman sebaya terasa tidak ada jarak dan cenderung tidak memiliki sikap positif yang saling menghargai satu sama lainnya. Oleh sebab itu karakter nabi Muhammad dapat menjadi rujukkan untuk memulai Pendidikan karakter. Menurut Ramayulis (2012) pendidikan karakter adalah usaha sadar yang mendidik peserta didik untuk membentuk kepribadian peserta didik dengan mengajarkan dan membentuk moral, etika, serta menumbuhkan kemampuan siswa dalam beradaptasi dengan lingkungan sosial. Metode Story Telling digunakan dengan tujuan membentuk karakter Siswa seperti karakter Nabi Muhammad Sallalahu Alaihi Wassalam. Hasil dari Metode Story Telling dapat Membangun kesadaran bagi siswa untuk bisa mengenali mana sikap yang positif dan tidak yang dilakukan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari, didukung dengan proses pembinaan peserta didik melalui latihan dan pembiasan yang berulang
Kata kunci: Membentuk, Karakter, Nabi Muhammad, Story Telling.
References
DAFTAR PUSTAKA
â— Buku
Holidi, Karoma, Annisa (2021); Metode Storytelling Dalam Membina Perilaku Religius Siswa Sekolah Dasar YP Indra palembang.
Kemendikbud. (2010). Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa: Pedoman sekolah. Jakarta: BALITBANG PUSKUR KEMENDIKBUD.
Khanifah, Siti (2020), Story Telling Sebagai Media Pendidikan Karakter kebangsaan di Daerah 3T, Halmahera
Madyawati, L. (2016). Strategi Pengembangan Bahasa pada Anak. Jakarta: Prenadamedia Group
Ramayulis, (2012). Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia Group. Cetakan 9.
Seto Mulyadi, dkk (2008) Caracter Building : Bagaimana Anak Berkarakter. Yogyakarta : Tiara Wacana).
Zubaedi (2012). Desain Pendidikan Karakter, Jakarta : Kencanan Prenada Media Group, cetakan 2.
â—Pustaka dalam bentuk artikel dalam majalah ilmiah:
Nursyaidah, N. (2016). Efektivitas metode bercerita dengan buku cerita bergambar berbasis Islam dalam membina akhlak siswa SDIT Bunayya Padangsidimpuan. Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Dan Keislaman, 2(1), 111–126
Nurgiyanto, (2011). Penilaian Otentik Dalam Pembelajaran Bahasa.(cetakan pertama). Yogyakarta : Gadjah Mada Universitas Press
â— Artikel majalah ilmiah versi online.
Hidayati, D. (2016). Penerapan Metode Storytelling Pada Pelajaran Aqidah Pemikiran Nasih ‘Ulwān Dalam Kitab Tarbiyatul Aulād). Al-Fatih: Jurnal Pendidikan Dan Keislaman, I(1), 1– 18. http://jurnal.stit-al- ittihadiyahlabura.ac.id/index.php/alf atih/article/view/1/1
Nanik, Fitria Anggraini (2015). Pengaruh Metode Storytelling Terhadap Peningkatan Perilaku Prososial Anak Usia 4-5 Tahun Di Taman Kanak – Kanak Islamiyah Pontianak, FKIP. Unmuh. Pontianak.http://repository.unmuhpnk.ac.id/208/1/JURNAL%20NANIK%20FITRIA%20ANGGRAINI.pdf
Pratiwi, R. R. (2016). Penerapan Metode Storytelling. Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas II SDN S4 Bandung. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1(1), 199–207. https://doi.org/10.17509/jpgsd.v1i 1.9074
Ramdhani, S., Yuliastri, N. A., Sari, S. D., & Hasriah, S. (2019). Penanaman nilainilai karakter melalui kegiatan storytelling dengan menggunakan cerita rakyat Sasak pada anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 153–160. https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i 1.108
Sa’diyah, K. (2020). Strategi Storytelling Dalam Menumbuhkan Karakter Religius Anak Usia Dini pada Kelompok A RA Muslimat NU Sholahiyah Pedawang Bae Kudus. IAIN KUDUS. http://repository.iainkudus.ac.id/39 36/