INOVASI PENGOLAHAN KULIT SINGKONG MENJADI BAHAN PANGAN SEKUNDER

Authors

  • Nia Kurniasih Universitas Pamulang
  • Miss Junaenah Universitas Pamulang
  • Soleh Sofian Universitas Pamulang

Abstract

ABSTRAK

Sampah merupakan masalah yang dihadapi seluruh negara di dunia. Bukan hanya negara-negara berkembang tetapi juga negara-negara maju, sampah selalu menjadi masalah. Masalah ini bahkan menjadi masalah sosial, ekonomi, dan budaya. Bertambahnya penduduk dan berkembangnya industri-industri di Indonesia menyebabkan peningkatan produksi sampah menjadi semakin tidak terkendali. Apalagi industri-industri kecil yang tidak bisa mengolah sampah atau limbah dengan baik. Limbah atau sampah dapat merusak lingkungan juga ekosistem di sekitarnya karena pencemarannya. Sampah adalah materi sisa setelah berakhirnya suatu proses. Sampah terdiri dari sampah organik dan sampah anorganik. Kulit singkong termasuk salah satu sampah organik sehingga mudah terurai dan membusuk. Sampah kulit singkong dapat dengan mudah diperoleh dari industri-industri rumahan yang memiliki bisnis singkong goreng atau kripik goreng, pabrik tepung tapioka, dan agen singkong yang ada di pasar- pasar tradisional. Pengolahan sampah kulit singkong dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, kompos maupun bioenergi. Selain itu, kulit singkong dapat dimanfaatkan sebagai olahan kuliner berupa crispy kulit singkong. Oleh karena itu, pengolahan sampah kulit singkong menjadi crispy kulit singkong adalah cara terbaik untuk mengolah sampah kulit singkong. Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk mengetahui cara mengolah sampah kulit singkong, mengurangi jumlah sampah kulit singkong, dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan crispy kulit singkong ini yaitu cara eksperimen atau pembuatan crispy kulit singkong. Crispy kulit singkong memiliki nilai jual tinggi dan memiiki rasa, tekstur, dan aroma crispy kulit singkong yang tidak kalah enak dan sedap dari kripik kulit singkong itu sendiri.

 

Kata Kunci: kulit singkong, pengolahan limbah, keripik kulit singkong

References

DAFTAR PUSTAKA

BPS. (2013). Sensus Pertanian 2013 "Potret Usaha Pertanian Kabupaten Bone Bolango Menurut Subsektor". Bone Bolango: BPS Kabupaten Bone Bolango.

Ntelok, Zephisius Rudiyanto Eso. 2017. Limbah Kulit Singkong (Manihot Esculenta L.): Alternatif Olahan Makanan Sehat. Ejournal stikip Paulus. Purnomo, RA, (2016), Ekonomi Kreatif : Pilar Pembangunan Indonesia, p. 111;

ALKIMIA: Jurnal Ilmu Kimia dan TerapanVol. 2 No. 2 2018 27 Penetapan Kadar Surfaktan Anionik Pada Deterjen Cuci Cair Secara Metode Titrimetri, Ika Candrika Wibisono

Deby Anggina, Novia Dewi, Fajar Restuhadi. 2020. Strategi Pemasaran Agroindo Industri Dodol Rasa Buah Lokal. Jurnal Ilmiah Pertanian, Vol. 17, No.1. Program Pascasarjana, Magister Agribisnis, Universitas Riau, Indonesia

Kumar, Nirmalya, Lisa Scheer, and Philip Kotler. 2000. From Market Driven to Market Driving. European Management Journal. Volume 18, Issue 2.

Tjiptono, Fandy.1997. Prinsip-prinsip Total Quality Service. Andi Offset. Yogyakarta Zuhrotun Nisak. (2013). Analisis SWOT untuk menentukan strategi kompetitif. Jurnal

Ekbis Vo.9 No.2.

Badan Pusat Statistik, (2017). Produksi Tanaman Ubi Kayu menurut Provinsi (ton) Tahun 1993–2015, diakses tanggal 12 Juni 2019 dari http://www.bps.go.id/linkTableDinam is/view/id/880.

Ningsih Candra Siska, Kintoko, dan Putri Handayani Puji, (2020). Inovasi Kemasan dan Perluasan Pemasaran Usaha Rempeyek di Yogyakarta. Jurnal DINAMISIA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 6-11.

Herdhiansyah, D, Sutiarso L, Purwadi D dan Taryono. (2012). Analisis Potensi Wilayah untuk Pengembangan Perkebunan Komoditas Unggulan di Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara. Jurnal Teknologi Industri Pertanian 22(2), 106-114.

Downloads

Published

2022-08-30