PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGENALAN DAN PEMAHAMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DALAM PERTANIAN DI DESA KADIKARAN
Abstract
Abstrak/Abstract
Mata pencaharian seorang petani sampai dengan saat ini masih merupakan kelompok kerja terbesar di Indonesia. Meskipun sudah ada kecenderungan trendnya semakin menurun, angkatan kerja yang bekerja di sektor pertanian masih berjumlah 42 juta orang atau sekitar 40% dari angkatan kerja. Banyak wilayah kabupaten di Indonesia yang mengandalkan pertanian, termasuk perkebunan sebagai sumber penghasilan daerah.
Tujuan dari pengabdian ini adalah mengetahui bagaimana pengenalan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) beserta upaya pengendalian yang tepat sebagai sarana untuk mengenali dan mencegah kecelakaan akibat kerja pada bidang pertanian di Desa Kadikaran Ciruas Serang. Kerangka pemikiran penelitian ini adalah bahwa tempat kerja yang dalam alur kerja mulai dari membajak sawah, mengairi sawah, menanam padi sampai memanen padi yang memiliki potensi dan faktor bahaya yang cukup besar. Untuk meminimalisasi risiko bahaya tersebut di lakukan upaya pencegahan dengan manajemen resiko. Mengidentifikasi potensi bahaya yang bisa muncul saat para petani sedang bekerja di tempat kerja tersebut.
Hasil kegiatan PKM dengan penyampaian Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada bidang pertanian berdasarkan pada kuisioner para peserta pelatihan menunjukan bahwa sebanyak lebih dari 75% peserta memahami materi definisi K3, manfaat K3 dan Tujuan K3 artinya bahwa para peserta PKM dalam hal ini para petani desa sudah memahami bagaimana arti, manfaat dan tujuan dari K3 diadakan dalam kegiatan pertanian. Sebanyak lebih 65 % cukup paham dengan materi prinsip-prinsip dasar K3 dalam pertanian, hal ini berarti responden bisa memahami dan mulai mencoba mengimplementasikan pelaksanaan atau kegiatan K3 sehingga sedini mungkin potensi kecelakaan kerja dapat dicegah dan juga apa saja yang menyangkut dengan kesehatan para petani mulai dilakukan identifikasi.
Kata kunci : Petani, Kesehatan, Keselamatan, Kerja
References
DAFTAR PUSTAKA
ASEAN OHS Network. Indonesia page [inter- net]. 2010 [didownload pada 4 Januari 2010]. Berasal dari: www.asean-oshner.net/imdonesia.
Boswell C. The Agricultural Notebook, 19th edi- tion. London: Blakwell Science; 2000.
Cascio, W.F. 1998. Managing Human Resources – Productivity Quality of Work Life, Profits. Edisi ke-5. McGraw Hill, Amerika Serikat.
Chae H, Kyungdoo M, Youn K, Jinwoo P3, Kyungran K1, Hyocher K1 and Kyungsuk L, 2014.Estimated rate of agricultural injury: the Korean Farmers’ Occupational Disease and Injury Survey Chae et al. Annals of Occupational and Environmental Medicine , 26:8
Darmanto, R. 1999. Kesehatan Kerja di Perusahaan. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Forastieri V. Safe work, The ILO Programme on Occupational Safety and Health in Agriculture. Geneva: ILO; 1999.
ILO. ILO Jakarta page [internet]. 2010 [didown- load 6 Januari 2010]. Berasal dari: www.ilo.org.
Jawad, Abdul, dkk (2021). Pembinaan Strategis Pengelolaan Keuangan Keluarga Di Masa Pandemi Dan Pasca Pandemi Covid-19. Jurnal LOKABMAS Kreatif Vol.02 No.01. Hal 64-70
Jawad, Abdul, dkk (2021). Strategi Pengembangan Produk dan Market Keset pada Usaha UMKM di Desa Pasir Ampo. ADIBRATA Jurnal Vol.03 No.01. Hal 71-79
Jung DY, Kim HC, Leem JH, Park SG, Lee DH, Lee SJ dan Kim GW, 2011.Estimatedoccupational injury rate and work related factors based on data from the fourth Korea National Health and Nutrition Examination Survey. Korean Journal Occupational Environment Medicine, 23(2):149– 163.
Kuye R., Donham K., Marquez S., Sanderson W., Fuortes L., Rautiainen R., Jones M., dan Culp K. Agricultural Health in the Gambia II: A Sistematic Survey of Safety and Injuries in Pro- duction Agriculture. Ann Agric Environ Med (AAEM) journal. 2006; 13: 119-128.
Markkanen P. Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Indonesia, Kertas Kerja 9 ILO. Jakarta: ILO; 2004
