Menumbuhkan Peduli Lingkungan Masyarakat Kadikaran Dengan Sosialisasi Pembuatan Sabun Dari Pemanfaatan Minyak Jelantah
Abstract
Minyak jelantah bila dikonsumsi akan memicu timbulnya penyakit namun bila dibuang begitu saja juga dapat mencemari lingkungan. Minyak jelantah diregenerasi atau didaur ulang menjadi produk bernilai ekonomis seperti diolah menjadi sabun. desa Kadikaran berpotensi menghasilkan limbah minyak jelantah yang cukup besar. Oleh karena itu, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya minyak jelantah bagi kesehatan dan kepedulian terhadap lingkungan melalui pembuatan sabun dari minyak jelantah. Hasil kegiatan menujukan masyarakat yang yang semula belum tahu jika minyak jelantah dapat dibuat menjadi sabun, menjadi mampu membuat sabun sendiri dan berminat untuk membuatnya sendiri setelah mengikuti kegiata. Selain itu hampir semua peserta merasa perting menjaga lingkungan dengan cara memanfaatkan minyak jelantah mejadi sabun.
References
Tempe pada Pengulangan Penggorengan. Jurnal Pangan Dan Gizi, 01(01), 7–14. saminah92@yahoo.com
Badan Pusat Statistik Kabupaten Serang. (2020). Kabupaten Serang Dalam Angka 2020.
Badan Standardisasi Nasional. (2013). SNI 3741, Minyak goreng (pp. 1–23).
Ketaren, S. (2008). Pengantar teknologi minyak dan lemak pangan. Universitas Indonesia Press.
Lubis, J., & Mulyati, M. (2019). Pemanfaatan Minyak Jelantah Jadi Sabun Padat. Jurnal Metris, 20(02), 116–120.
Pemerintah Kelurahan Kadikaran. (2019). Data Desa Kelurahan Kadikaran.
Putra, A., Mahrdania, S., Dewi, A., & Saptia, D. E. (2012). Prosiding Seminar Nasional PERTETA 2012 Malang. Prosiding Seminar Nasional PERTETA, 585–589.
Solahuddin, G. (2021). Minyak Jelantah Baik Digunakan untuk 7 Hal Berikut, Sekalipun Tak Baik Bagi Kesehatan. Health.Grid.Id. https://health.grid.id/read/352889375/minyak-jelantah-baik-digunakan-untuk-7-halberikut-sekalipun-tak-baik-bagi-kesehatan?page=all
Wulandari, R., & Safaah, E. (2022). Pemanfaatan Minyak Jelantah sebagai Sabun Cuci Piring di Pondok Pesantren Al-Falah Curug Serang Banten. Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 272–278.