CIVIC DISPOSITION : MODAL DALAM ERA NEW NORMAL
Abstract
Perkembangan teknologi begitu pesat mewarnai berbagai bidang kehidupan, tak luput bidang pendidikan pun harus mampu bersanding dengan teknologi yang sangat berkembang pesat pada era revolusi industri 4.0. Disaat yang bersamaan munculnya krisis kesehatan dunia yang dikenal dengan covid-19 yang memaksa seluruh warga negara harus mampu beradaptasi dengan perubahan kehidupan yang menimbulkan penurunan karakter baik bangsa yang disebabkan karena culture shock dalam dunia pendidikan. Metode penulisan artikel ini menggunakan studi literatur. Tujuan penelitian ini adalah untuk dapat menggambarkan arti penting civic disposition di era new normal. Fenomena culture shock tidak bisa di diamkan begitu lama tetapi harus adanya penanganan yang masif untuk menghindari degradasi moral bangsa. Perubahan paradigma kehidupan masyarakat memerlukan penguatan civic disposition dalam menghadapi era new normal. Pendidikan menjadi menjadi sebuah usaha yang terencana dalam membentuk insan manusia Indonesia yang cerdas dan berkarakter baik.
Kata Kunci : Civic Disposition, Era New Normal, Culture shock
References
Budimansyah, D. (2010). Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Membangun Karakter Bangsa. Bandung: Widya Aksara Press.
Rahmatiani, Lusiana. (2017). Pembentukan Karakter Siswa Melalui Program Lisa, Libra, Patujar Di Smpn 1 Cilamaya Wetan. CIVICS ISSN 2527-9742, Vol 2. Nomor 1. Tahun 2017.
Branson, M.,S. (1999). Belajar civic education dari Amerika. (Terjemahan Syarifudin, dkk) Yogyakarta: Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKIS) dan The Asia Foundation (TAF).
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Muhyiddin. (2020). Covid-19 New Normal dan Perencanaan Pembangunan di Indonesia. The Indonesian Journal of Development Planning. Volume IV No. 2 Juni, hal 240-252.
Rahmatiani, L. (2020, 5 Juni). Membangun Kepercayaan Pada Tatanan Kehidupan Baru ‘New Normal’. Diakses pada 6 November 2020 dari https://siedoo.com/berita-30848-membangun-kepercayaan-pada-tatanan-kehidupan-baru-new-normal/
Hutapea, B. (2014). Stres Kehidupan, Religuisitas,. dan Penyesuaian. Diri Warga Indonesia. Sebagai. Mahasiswa Internasional. Jurnal Makara Hubs-Asia, 18 (1): 25-40.
Oberg, K. (1960). Cultural Shock: Adjustment. to New Cultural Environments. Practical Anthropology, os-7 (4), 177–182. Tersedia: https://doi.org/10.1177/009182966000700 405.
Novera, I.A. (2004). Indonesian Postgraduate. Students Studying in Australia: An Examination. of Their Academic, Sosial and Cultural Experiences. International Education Journal, 5(4): 475-487.
Indriyani, D. (2020). Citizenship education: Modal di era disrupsi. Prosiding Seminar Nasional Kewarganegaraan. Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. ISSN 2715-467X, hal 43-46.
Chouhan, VL & Salini, V. (2006). Coping Strategies for. Stress and Adjustment among Diabetics. Journal of The IndianAcademy of Applied Psychology, 32(2): 106-111.
Prasetyo, Banu & Trisyanti, Umi. (2018). Revolusi. Industri 4.0 Dan. Tantangan Perubahan Sosial. Prosiding Semateksos 3 "Strategi Pembangunan Nasional MenghadapiRevolusiIndustri 4.0". Hal 22-27. DOI: 10.12962/j23546026.y2018i5.4417
Muluk, H. (2020). Normal Baru dan Problema Psikososial. Dalam Mas’udi, W & Winanti, P.,S. (Ed). New Normal Perubahan Sosial Ekonomi dan Politik Akibat Covid-19. (h. 67-87). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Winataputra & Budimansyah. (2012). Pendidikan. Kewarganegaraan Dalam Perspektif. Internasional :Konteks, Teori dan Profil Pembelajaran. Bandung: Widya Aksara Press.
Winarno. (2014). Pembelajaran Pendidikan. Kewarganegaraan: Isi, Strategi dan Penilaian. .Jakarta: Bumi Aksara.
Malatuny.,Y.,G dan Rahmat. (2017). Pembelajaran. Civic .Education Dalam Mengembangkan. Civic Disposition. Jurnal Pedagogika dan Dinamika Pendidikan. P-ISSN 2252-6676. Vol. 5, No. 1 hal 56-68.