CHARACTER BUILDING DALAM MENINGKATKAN SOPAN SANTUN SISWA
Keywords:
Pendidikan; Character building; Sopan santunAbstract
Fokus dari penelitian ini adalah bahwa Character building sangat penting untuk membangun kemampuan dan karakter yang sesuai dengan kemajuan zaman dan peradaban negara ini; Tujuan dari Character building juga adalah untuk mendorong anak-anak Indonesia untuk menjadi warga negara yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi akhlak dan adab, sehat, kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab atas bangsa dan negara mereka. Investasi dalam bidang pendidikan sangat penting untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Seseorang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan mendapatkan kemampuan untuk secara sistematis meningkatkan kemampuan mereka melalui pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk menguji hipotesis yang telah diterapkan, populasi atau sampel tertentu dikumpulkan dan data dianalisis secara kuantitatif atau statistik. Hasil penelitian di SMPIT tahun pembelajaran 2023/2024 ini terbukti bahwa adanya keterkaitan Character building terhadap sopan santun siswa di SMPIT tahun pembelajaran 2023/2024, hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan melalui aplikasi SPSS dengan uji hipotesis yang menggunakan uji t dengan variabel X yaitu Character building dengan variabel Y yaitu sopan santun dan dilihat dari hitung thitung = 5.597 > ttabel 1,990 dengan nilai signifikasi 0.00<0.05 maka terdapat pengaruh yang signifikan variabel X terhadap variabel Y. maka penerapan Character building terhadap peningkatan sopan santun siswa disarankan pembelajaran selalu ditingkatkan, dengan memanfaatkan teknologi dan informasi yang berkembang pesat, sehingga Character building selalu terjaga bahkan meningkat.
References
Abdul, M., Dian, A., & Anang, S. W. (2011). Pendidikan Karakter Perspektif Islam . Bandung: Remaja Rosdakarya .
Agus, W. (2012). Pendidikan Karakter (Strategi Membangun Karakter Bangsa Berperadaban). Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Ahmad, J. M., Adrian, H., & Arif, M. (2021). Pentingnya Menciptakan Pendidikan Karakter Dalam lingkungan keluarga. Jurnal Pendias, 3(1), 1–24. https://media.neliti.com/media/publications/29315-ID-urgensi-pendidikan-agama-luar-sekolah-
Amalia, N. (2020). Pengaruh Bimbingan Orang Tua Terhadap Sikap Sopan Santun Remaja Di RT 4 RW 4 Kelurahan Air Dingin Pekanbaru. Skripsi.
Casram, C. (2016). Membangun Sikap Toleransi Beragama dalam Masyarakat Plural. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, 1(2), 187–198. https://doi.org/10.15575/jw.v1i2.588
Muchlas, S., & Hariyanto. (2012). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Pasaribu, I. K. (2017). Pengaruh Bimbingan Kelompok Terhadap Sopan Santun Siswa Kelas Xi Mas Pp Irsyadul Islamiyah Tanjung Medan Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Pengaruh Bimbingan Kelompok Terhadap Sopan Santun Siswa Kelas Xi Mas Pp Irsyadul Islamiyah Tanjung Medan Kabupaten Labuhanbatu Selatan, 8, 274–282.
Ridwan , A. S., & Muhammad , K. (2016). Pendidikan Karakter Mengembankan Karakter Anak yang Islami. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Setiardi, D. (2017). Keluarga Sebagai Sumber Pendidikan Karakter Bagi Anak. Tarbawi : Jurnal Pendidikan Islam, 14(2). https://doi.org/10.34001/tarbawi.v14i2.619
Studi, P., Kesejahteraan, P., Teknik, F., & Jakarta, U. N. (2017). TERHADAP PERILAKU SOPAN SANTUN REMAJA ( SURVEY PADA SISWA SMP ANGKASA ) Disusun oleh : Cahya Yogiananda.
Sukatin, S., Munawwaroh, S., Emilia, E., & Sulistyowati, S. (2023). Pendidikan Karakter dalam Dunia Pendidikan. Anwarul, 3(5), 1044–1054. https://doi.org/10.58578/anwarul.v3i5.1457
View of ETIKA KOMUNIKASI (p. 129). (2020). http://ejournal.stainkepri.ac.id/index.php/tanjak/article/view/152/97#
Wulandari, Y., & Kristiawan, M. (2017). Strategi Sekolah Dalam Penguatan Pendidikan Karakter Bagi Siswa Dengan Memaksimalkan Peran Orang Tua. JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, Dan Supervisi Pendidikan), 2(2), 290–303. https://doi.org/10.31851/jmksp.v2i2.1477