TANTANGAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANERAAN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
Keywords:
Globalisasi Indonesia, Sosial, Pendidikan kewarganegaraan globalAbstract
Integrasi dalam berbagai latar belakang sosial merupakan langkah penting dalam membangun kepercayaan antarindividu dan kelompok, yang pada akhirnya menjadi modal sosial utama untuk menciptakan warga negara yang baik. Di tengah keberagaman yang ada, modal sosial ini menjadi fondasi bagi terciptanya hubungan harmonis yang memperkuat persatuan nasional. Di sisi lain, globalisasi memberikan tantangan tersendiri. Fenomena ini memanjakan masyarakat dengan kemudahan akses terhadap berbagai kepentingan pribadi, terutama di Indonesia, negara dengan keragaman budaya, agama, dan sosial yang tinggi. Globalisasi membawa dampak besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk nilai-nilai kewarganegaraan. Perubahan yang dihadirkan oleh globalisasi sering kali menggeser nilai lokal dan memunculkan tantangan baru dalam proses pembangunan bangsa. Hal ini menjadi refleksi bahwa Indonesia, meskipun dikenal sebagai negara besar dan kaya, dihadapkan pada fenomena perubahan yang tidak dapat dihindari. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki peran strategis sebagai sarana pembinaan warga negara yang bermakna. PKn harus mampu menjawab tantangan ini dengan menanamkan nilai-nilai kewarganegaraan yang relevan di era globalisasi. Tujuannya adalah membentuk warga negara yang tidak hanya sadar akan hak dan kewajiban, tetapi juga memiliki kemampuan adaptasi terhadap perubahan global tanpa melupakan identitas kebangsaan. Dengan demikian, PKn dapat menjadi alat untuk membangun karakter bangsa yang tangguh, menjunjung tinggi keberagaman, dan mampu berkontribusi dalam pembangunan yang berkelanjutan di tengah derasnya arus globalisasi.
References
Akbal, Muhammad. (2016). Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Pembangunan Karakter Bangsa. Universitas Negeri Makassar : Fakultas Ilmu Sosial.
Budimansyah, D. (2008). Pendidikan Kesadaran Kewarganegaraan Multidimensional. Bandung: Genesindo.
Deliana, Hety. (2014). Peran Pendidikan Kewarganegaraan. FKIP UMP.
Hanna Wida. Pendidikan kewarganegaraan dan masa depan bangsa,
Kompassiana, Mei 2018
Harmanto. (2013). Pengintegrasian pendidikan antikorupsi dalam pembelajaran pkn sebagai penguatan karakter bangsa. Studi evaluasi dan pengembangan perangkat pembelajaran bermodel pakem di sekolah menengah pertama. Disertasi. Universitas Pendidikan Indonesia.
Levitt, Theodore. (1986). The Marketing Imagination. New York: Free Press.
M, Nurhidayah, Insya Musa. (2015). Dampak Pengaruh Globalisasi Bagi Kehidupan Bangsa
Indonesia. Universitas Syiah Kuala Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) : Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Unsyiah.
Maftuh, Bunyamin. (2008). Pendidikan Resolusi Konflik: Membangun Generasi Muda yang Mampu Menyelesaikan Konflik Secara Damai. Bandung: CV Yasindo Multi Aspek.
Nanggala, Agil. (2020). Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Pendidikan Multikultural. Universitas Pendidikan Indonesia: Pendidikan
Kewarganegaraan.
Nasution, Rosa Aulia. (2016). Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia Melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani. Indonesia: Universitas Medan Area. Magister Hukum.
Pipit Widiatmaka Pusat Studi Demokrasi dan Ketahanan Nasional, LPPM UNS
Rindjin, Ketut. Pendidikan Pancasila (Pandangan Hidup Bangsa Indonesia dan Dasar NKRI). Buku Ajar. Undiksha-Singaraja.
Setiawan, Deny. (2014). Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Karakter Melalui Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Indonesia: Universitas Negri Medan. Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Fakultas Ilmu Sosial.
Ubaedillah, A., & Rozak, A. (2013). Pendidikan kewarga (negara) an; Pancasila, demokrasi, HAM, dan masyarakat madani. Jakarta: Prenada Media Group.
Widiatamaka, P. (2015). Pendidikan kewarganegaraan sebagai ujung tombak pembangunan karakter bangsa. In Bunga Rampai Pendidikan: Sumbangsih Pemikiran Anak Bangsa. Kediri: ARS.
Winataputra, Udin Saripudin. (2008). Multikulturalisme-Bhineka Tunggal Ika Dalam Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia. Jakarta: Guru Besar Dalam PIPS/PKn FKIP-UT dan Direktor PPs UT Jakarta.