ANALISIS SENTIMEN NETIZEN TERHADAP KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PENDIDIKAN PADA ERA COVID 19
Keywords:
Analisis Sentimen, Kebijakan Pendidikan, Era Covid-19Abstract
Pandemi COVID-19 telah mengakibatkan transformasi fundamental dalam sistem pendidikan, memunculkan dinamika kompleks respons masyarakat terhadap kebijakan pemerintah. Penelitian ini bertujuan menganalisis sentimen netizen terhadap kebijakan pendidikan selama masa pandemi melalui pendekatan mix-method dengan teknik analisis sentimen berbasis komputasi. Data diperoleh dari platform media sosial (Twitter, Instagram, Facebook) pada periode Maret 2020 - Desember 2021, dengan menggunakan algoritma machine learning untuk klasifikasi sentimen.Hasil penelitian menunjukkan distribusi sentimen: 42.3% netral, 32.5% positif, dan 25.2% negatif. Analisis mendalam mengungkapkan variasi sentimen berdasarkan kelompok demografis, dengan remaja cenderung lebih adaptif, sementara orangtua menunjukkan tingkat kritisitas lebih tinggi. Faktor utama pembentuk sentimen meliputi kualitas infrastruktur digital, aksesibilitas teknologi, dan literasi digital.Penelitian menghasilkan rekomendasi konkret: peningkatan infrastruktur digital, pelatihan berkelanjutan tenaga pendidik, dan pengembangan kebijakan adaptif. Kesimpulan menunjukkan bahwa pandemi tidak sekadar krisis, melainkan momentum transformasi fundamental sistem pendidikan Indonesia melalui akselerasi digitalisasi.
References
Purwanto et al. (2020) dalam Jurnal Pendidikan dan Pengajaran meneliti tantangan guru dalam implementasi pembelajaran daring, menunjukkan kompleksitas adaptasi sistem pendidikan.
Cahyono & Wibowo (2021) dalam Indonesian Journal of Educational Research menganalisis persepsi orangtua terhadap efektivitas pembelajaran jarak jauh, mengungkapkan ketidakpuasan signifikan terhadap kualitas implementasi.
Penelitian internasional oleh König et al. (2020) di Educational Assessment, Evaluation and Accountability menunjukkan bahwa transformasi digital pendidikan selama pandemi membawa tekanan psikologis dan pedagogis yang substansial.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Kebijakan Pendidikan di Masa COVID-19. Jakarta: Kemendikbud Press.
World Health Organization. (2020). Education during COVID-19 and Beyond. Geneva: WHO Publications.
Krippendorff, K. (2018). Content Analysis: An Introduction to Its Methodology. Sage Publications.
Lovejoy, K., & Saxton, G. D. (2012). "Information, Community, and Action: How Nonprofit Organizations Use Social Media". Journal of Computer-Mediated Communication, 17(3), 337-353.
Pak, A., & Paroubek, P. (2010). "Twitter as a Corpus for Sentiment Analysis and Opinion Mining". Proceedings of LREC, 10, 1320-1326.
Thelwall, M., et al. (2010). "Sentiment Strength Detection in Short Informal Text". Journal of the American Society for Information Science and Technology, 61(12), 2544-2558.
Saputra, W. N. E., & Munthe, A. P. (2021). "Analisis Sentimen Kebijakan Pendidikan Masa Pandemi". Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi, 5(2), 78-95.
Hodges, C., Moore, S., Lockee, B., Trust, T., & Bond, A. (2020). "The Difference Between Emergency Remote Teaching and Online Learning". EDUCAUSE Review, 27-36.
Yogesh, K. D., & Bhardwaj, A. (2021). "Sentiment Analysis of Online Learning During COVID-19 Pandemic". International Journal of Information Management, 58, 102-310.
Putri, R. A., & Sukarelawati, S. (2022). "Digital Divide dan Transformasi Pendidikan Selama Pandemi". Jurnal Sosiologi Pendidikan, 11(1), 45-62.
UNESCO. (2021). Global Education Monitoring Report 2021: Non-State Actors in Education. Paris: UNESCO Publishing.
Dr. John Hattie (2020). “Visible Learning: The Sequel” dampak pandemi Covid-19 terhadap pendidikan.
Dr. Linda Darling-Hammond (2020). “Restarting and Reinventing School: Learning in the Time of COVID and Beyond”.