TRADISI SEREN TAUN: MENGGALI NILAI-NILAI LOKAL DALAM PENDIDIKAN PANCASILA DI KABUPATEN LEBAK
Keywords:
Tradisi Seren Taun, Menggali Nilai-Nilai Lokal, Pendidikan PancasilaAbstract
Seren Taun sudah menjadi suatu kebiasaan yang dilakukan oleh masyrakat Sunda di Indonesia khususnya dibeberapa daerah seperti daerah Lebak Banten. Kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap satu tahun sekali sebagai bentuk syukuran tahunan yang dilakukan oleh masyarakat Sunda, sebagai ungkapan terimakasih atas hasil bumi dan berkah dari alam. Selain sebagai wujud kearifan local, tradisi ini mengandung beberapa nilai penting seperti gotong royong, penghormatan terhadap alam, dan pelestarian budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mplementasi tradisi lokal dalam nilai-nilai Pendidikan Pancasila dengan fokus lokasi penelitian di kabupaten Lebak, sebagai saran untuk mengajarkan nilai-nilai Pancasila yang relevan dalam kehidupan masyarakat. Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk menggali keterkaitan antaranilai-nilai yang terkandung dalam Tradisi Seren Taun dengan Implementasi Pendidikan Pancasila di Sekolah. Hasil penelitian diharapkan dapat menunjukan bagaimana tradisi seren taun dapat menjadi media efektif untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, jiwa sosial yang tinggi terhadap lingkungan masyarakat, serta rasa tanggung jawab peserta didik. Penelitian membahas mengenai integrasi suatu nilai tradisi dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila serta dapat memberikan saran atau rekomendasi untuk memanfaatkan potensi tradisi lokal dalam pengetahuan pendidikan di Kabupaten lebak.
References
Ansari, Siska, dan Nuraini Asriati. “ANALISIS ETOS KERJA PETANI DALAM TRADISI “BELALLE’” DIDESA GAPURA, KECAMATAN SAMBAS, KABUPATEN SAMBAS,” t.t.
Huriani, Yeni, Eni Zulaiha, dan Rika Dilawati. “Implementasi Moderasi Beragama Bersama Penyuluh Perempuan di Bandung Raya,” t.t.
Lahabu, Ewan J, Sastro M. Wantu, Candra Cuga, dan Ramli Mahmud. “PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KEARIFAN LOKAL PEMBUATAN UPIYA KARANJI SEBAGAI SUMBER BELAJAR PPKN DI SMPN 6 SATAP PULUBALA KABUPATEN GORONTALO.” Jambura Journal Civic Education 4, no. 1 (5 Juni 2024). https://doi.org/10.37905/jacedu.v4i1.25475.
Mendrofa, Advent Graceman, Amelia Nurlita, Ilham Hudi, Dimas Darma Putra, Dian Juniati Sandra Putri, Sakti Wibowo, dan Syarifatul Hayati. “Dampak Negatif Globalisasi pada Perilaku Generasi Milenial yang Bertentangan dengan Nilai-Nilai Pancasila” 2, no. 2 (2024).
Mutiara Pratiwi, Noveriza Pusparani, Eki Priady Sinaga, Muhamad Rizqullah, dan Afrima Widanti. “Pencak Silat Sebagai Atraksi Wisata Budaya Desa Gardu.” TOBA: Journal of Tourism, Hospitality and Destination 3, no. 3 (20 Agustus 2024): 47–53. https://doi.org/10.55123/toba.v3i3.3984.
Pare, Prisko Yanuarius Djawaria, Margareta Sendi Mbagha, Mario Oktavianus Raja, dan Wihelmince Yasinta Ngaza. “Nilai-Nilai Pancasila Yang Terkandung Dalam Tradisi Adat Flores, Nusa Tenggara Timur” 4 (2024).
Riannada, Rezy, dan Sjafiatul Mardliyah. “PERAN KELOMPOK SADAR WISATA (POKDARWIS) KENCANA DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA ADAT OSING KEMIREN” 10 (2021).
Sukirno, Sukirno Hadi Raharjo, dan Siti Utami Dewi Ningrum. “Penguatan Pendidikan Karakter pada Generasi Muda Melalui Personifikasi Karakter Pandawa dalam Wayang Kulit.” Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan dan Inovator Pendidikan 10, no. 3 (6 September 2024): 452–65. https://doi.org/10.29408/jhm.v10i3.27244.
Waruwu, Marinu. “Pendekatan Penelitian Kualitatif: Konsep, Prosedur, Kelebihan dan Peran di Bidang Pendidikan.” Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan 5, no. 2 (16 April 2024): 198–211. https://doi.org/10.59698/afeksi.v5i2.236.
