TANTANGAN, KENDALA, PANDANGAN, DAN KONDISI PEMBELAJARAN PKN AKIBAT PENGEMBANGAN KURIKULUM DARI OFFLINE MENJADI DARING

Abstract

Kurikulum merupakan hal pokok dan yang paling utama bagi sebuah pembelajaran. Tanpa adanya kurikulum, tentu pendidikan menjadi tidak terarah dan sulit melahirkan generasi-generasi yang berkualitas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diinginkan. Namun ironisnya, kurikulum 2013 ini harus terselenggara di masa pandemi Covid-19. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan sebuah informasi dan juga kritik mengenai kurikulum daring yang dilaksanaan saat pandemi. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka.Tantangan bagi kurikulum 2013 yang diberlakukan secara daring ataupun offline sebetulnya masih sama yaitu bagaimana meningkatkan totalitas guru dalam upaya meningkatkan kompetensi pada guru, seperti kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan juga sosial. Pada pembelajaran daring tentu kemampuan guru dalam menggunakan teknologi di uji, guru di tuntut harus mampu memberikan pembelajaran yang tetap mempertahankan kreativitasnya, tetapi dengan mengkombinasikannya dengan penggunaan teknologi. Selain itu, Kendala yang di hadapi dalam implementasi kurikulum 2013 di masa pandemi yang paling pokok adalah mengenai keterbatasan sumber daya manusia dan sarana prasarana. Pandangan masyarakat mengenai pembelajaran daring juga hampir semua tidak menyetujui adanya pembelajaran secara daring ini dikarenakan tidak semua orang tua mampu mendampingi anak belajar di rumah karena ada tanggung jawab yang lain seperti urusan pekerjaan, urusan rumah, dan lain sebagainya. Dan kondisi pembelajaran PPKN saat diberlakukan daring tentunya kurang efektif karena cakupan materi dalam PPKN lumayan cukup berat dan cukup mengkhawatirkan adanya kesalahpahaman penangkapan materi.