SOSIALISASI PENINGKATAN KOMPETENSI BUBUT KONVENSIONAL DI SMK TI PGRI 11 SERPONG TANGERANG SELATAN
Abstract
Saat ini proses pembubutan sudah mampu menciptakan berbagai macam komponen untuk mendukung teknologi yang sangat maju. Seperti dalah bidang Kesehatan, otomotif, maupun bidang transportasi baik di darat, laut maupun udara. Proses pembubutan juga dapat dilakukan secara konvensional maupun secara otomatis tergantung dari jenis mesin yang digunakan. Dalam rangka memberikan pengetahuan dan menambah kemampuan para siswa SMK maka perludiadakan semacam pelatihan dari universitas maupun Lembaga yang memiliki kompetensi dalam proses pembubutan. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah dengan memberikan teori atau wawasan mengenai pengenalan mesin bubut sampai dengan proses pembubutan menggunakan berbagai macam alat serta pahat terhadap berbagai macam material yang dilakukan permesinan menggunakan mesin bubut. Hal ini sangat penting dilakukan agar dapat digunakan sebagai bekal peserta dalam menghadapi tantangan global dan mampu menyerap kebutuhan tenaga kerja yang ahli dalam permesinan menggunakan mesin bubut.
Kata kunci: Mesin Bubut, Proses Permesinan, Teknologi, Benda Kerja, Komponen
References
Schey, John A. 1999. Proses Manufaktur (Introduction to Manufacturing Processes). Yogyakarta. Penerbit Andi. Indonesia
Rochim, Taufiq. 1993. Teori Dan Teknologi Proses Permesinan. ITB. Bandung
Santoso, Joko 2013. Pekerjaan Mesin Perkakas. Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
Lesmono, I. 2013. Pengaruh Jenis Pahat Kecepatan Spindel Dan Kedalaman Pemakanan Terhadap Tingkat Kekasaran Dan Kekasaran Permukaan Baja STt 41 Pada Proses Bubut Konvensional. Jurusan Teknik Mesin. Universitas Negeri Surabaya.
American Society for Metals. Metals Park, Ohio Etc. 1965
Groover, Mikell P. 2010. Fundamentals Of Modern Manufakturing Processes and System. United State of Americal: Industrial and Engineering Lehigh University
Rochim, Taufiq. 1993. Klasifikasi Proses Pemesinan Jilid 2. ITB. Bandung