MEMBERIKAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA UMKM DALAM MENGELOLA HASIL PANEN JAMBU BIJI AGAR MEMPUNYAI NILAI JUAL EKONOMI YANG LEBIH TINGGI
Abstract
Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang mayoritas penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani. Menurut Badan Pusat Statistik, bisnis hortikultura memiliki keuntungan memiliki nilai ekonomi yang tinggi, jenisnya sangat beragam, ketersediaan sumber daya dan teknologi pendukung, dan potensi pasar di dalam dan luar negeri terus meningkat. Produk hortikultura dalam hal ini termasuk sayuran dan buah-buahan dalam perannya. Salah satu komoditas buah yang ditemukan di Indonesia yang menjadi komoditas unggulan adalah jambu biji. Beberapa petani memasarkan buah jambu biji mereka sendiri di sisi jalan raya, tetapi karena tanpa penyimpanan yang memadai, jambu biji cepat membusuk. Masih sulitnya kehidupan ekonomi petani jambu biji ditambah kurangnya pengetahuan dalam mengelola tanaman jambu biji sehingga dapat meningkatkan pendapatan, terutama di masa pandemi seperti saat ini. Pengelolaan tanaman dengan mengolah jambu biji menjadi makanan dan minuman yang memiliki nilai jual tinggi, diharapkan mereka akan terus membudidayakan perkebunannya dan tidak menjual lahan yang ada untuk perumahan atau pabrik. Sehingga ke depan pendapatan dan kehidupan petani menjadi lebih sejahtera dan terus tumbuh serta meningkat.
Kata Kunci : Kehidupan ekonomi, Petani, komoditas buah, Jambu Biji
References
Antoro KS. 2010. Konflik-konflik sumberdaya alam di kawasan pertambangan pasir besi: studi implikasi otonomi daerah (studi kasus di kabupaten Kulon Progo provinsi daerah istimewa Yogyakarta). [tesis]. Bogor [ID]: Institut Pertanian Bogor. 149 hal.
Catur TB, et al. 2010. Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Ke Sektor Non Pertanian Terhadap Ketersediaan Beras Di Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Caraka Tani. [internet]. [dikutip 16 Januari 2016). Dapat diunduh dari: fp.uns.ac.id/jurnal/caraka%20XXV_1-38-42.pdf
Ever H. 1994. The Moral Economy of Trade: Ethnicity and Developing Market. English [UK]: Routledge
Keraf AS. 2010. Etika lingkungan hidup. Jakarta [ID]: Kompas. 408 hal.
Koentjaraningrat. 1977. Masyarakat Desa Masa Kini. Jakarta [ID]: Universitas Indonesia Press.
Li TM. 2012. The Will to Improve: perencanaan, kekuasaan dan pembangunan. Jakarta [ID]: Marjin Kiri.
Martono N. 2011. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta [ID]: Rajawali Press.
Soekanto, S. 2010. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta [ID]: Rajawali Press.
Soemardjan S. 2009. Perubahan Sosial di Yogyakarta. Jakarta [ID]: Penerbit Komunitas Bambu
Tulak P. 2009. Analisis tingkat kesejahteraan dan strategi nafkah rumahtangga petani transmigran (studi sosio-ekonomi perbandingan di tiga kampung di Distrik Masni Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat). [tesis]. Bogor (ID): IPB
Rahardjo. 2010. Pengantar Sosiologi Pedesaan dan Pertanian. Yogyakarta [ID]: UGM Press.
Wirawan, IB. 2012. Teori-Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma (Fakta Sosial, Definisi Sosial, dan Perilaku Sosial). Jakarta [ID]: Prenadamedia Group.
Widjanarko. 2006. Aspek Pertanahan Dalam Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian (Sawah). Prosiding seminar Nasional Multifungsi Lahan Sawah. Pusat Penelitian dan Pengembangan BPN, Jakarta.