STRATEGI PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL DALAM MEMAHAMI MAKNA TINDAK TUTUR LOKUSI, ILOKUSI, PERLOKUSI DI PONDOK PESANTREN NAFIDATUNNAJAH

Abstract

Media sosial telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat di Indonesia yang digunakan secara virtual untuk berkomunikasi. Penggunaan media sosial sebagai fungsi komunikatif tertuang dalam wujud tindak tutur yang terdiri atas lokusi, ilokusi, dan perlokusi telah digunakan oleh para santri di Pondok Pesantren Nafidatunnajah untuk berdakwah. Namun pada realitasnya terdapat beberapa kendala, diantaranya adalah para santri kurang memahami makna tindak tutur di medsos, tidak memahami konsekwensi penggunaan tindak tutur di medsos yang dapat berakibat sanksi hukum, kurang bisa menyeleksi sumber informasi yang layak untuk dijadikan referensi berdakwah, sering terjebak kontroversi salah persepsi, dan kurang bisa menggunakan diksi yang tepat ketika berdakwah. Untuk itu, penyelenggaraan program PKM ini bertujuan untuk memberikan: pemahaman makna tindak tutur, informasi mengenai UU ITE dan norma social dalam berbahasa, melatih dalam menyeleksi sumber informasi yang layak untuk referensi, menyadarkan akan adanya sense of anticipation reaction, memberikan pelatihan untuk menggunakan diksi yang tepat. Adapun pendekatan yang dilakukan pada program kegiatan ini, yaitu studi kasus, analisa SWOT, brainstorming, praktek, dan tugas. Alhasil, kegiatan PKM ini berhasil membuat para santri Ponpes Nafidatunajjah (1) memahami makna tindak tutur lokusi, ilokusi dan perlakusi, (2) memahami UU ITE beserta norma/etika social dalam berbahasa, (3) mampu menyeleksi sumber informasi yang layak untuk referensi, (4) memahami adanya sense of anticipation reaction, (5) dan mampu menggunakan diksi yang tepat dalam menuangkan ide/pendapat. 

Kata Kunci : media sosial, tindak tutur, lokusi, ilokusi, perlokusi