Pelatihan Desain dan Manufaktur Mesin Cacah Sampah Organik di Kelurahan Sukatani Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang

Abstract

Kelurahan Sukatani kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang, merupakan suatu daerah yang lokasinya tidak jauh dari kampus Universitas Pamulang yang mayoritas masyarakatnya adalah pelajar mahasiswa, baik di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau mahasiswa teknik, oleh karenanya dalam pemahaman gambar teknik masih sangat minim sebab materi yang dipelajarinya baik melalui media sosial, video atau mendengarkan presentasi belum maksimal dimengerti. Dalam mendisain gambar teknik mesin pencacah sampah organik perlu adanya standar yang digunakan oleh seorang Engineer sehingga masyarakat/para pelajar dapat memahami konsep gambar teknik. Namun belum tentu semua orang mampu menggambar teknik dengan pandangan proyeksi sesuai dengan standar yang diinginkan sehingga dapat menimbulkan persepsi berbeda pada dunia kerja di bidang teknik seperti misalnya mendisain mesin pencacah sampah organik. Hal tersebut dapat diantisipasi jika masyarakat/para pelajar mau mempelajari ilmu menggambar teknik dengan pandangan Proyeksi Amerika sesuai dengan standar, Salah satu keunggulan dari gambar teknik proyeksi Amerika adalah kemampuannya untuk menggambarkan objek secara lebih jelas, detail dan mudah untuk dipahami. Berdasarkan pengamatan saat berlangsungnya program PKM diperoleh kesan bahwa para peserta antusias dan menyimak penjelasan materi dan praktek dengan software aurocad. Antusias pesertapun berlanjut saat sesi tanya jawab seputar proyeksi Amerika dan perintah-perintah software yang ada di Autocad. Kegiatan PKM ini berjalan efektif karena peserta mengikuti program ini sampai selesai dan bersedia mengisi soal pretest dan post test. Program pengabdian ini juga berhasil mengubah pola pikir masyarakat/para pelajar yang sebelumnya kurang mengetahui konsep dasar proyeksi Amerika pada gambar teknik menjadi lebih memahami gambar teknik. Ketertarikan warga terhadap kegiatan PKM dengan tema gambar teknik ini ditandai dengan keinginan warga adanya program yang berkelanjutan.