PKM Pembelajaran Ilmu Tajwid karya KH. M Qomari Sholeh dengan Metode Halaqah di TPA Hayatinnur

Abstract

Abstrak

Tujuan PKM ini adalah memberikan  pembelajaran tajwid pada anak TPA Hayatinnur dengan metode halaqah dengan buku pegangan tajwid karya KH. M Qomari Sholeh. Metode  halaqah  menjadi  salah  satu bagian  yang  digunakan  oleh  tim abdimas  dalam  strategis  pembelajaran tajwid di TPA Hayatinnur, Halaqah adalah pembelajaran perkelompok antara guru dan peserta didik,  yang terdiri dari 10 peserta. Pembelajaran ini dilatarbelakangi karena banyak orangtua menitipkan anaknya ke Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) Hayatinnur untuk belajar ngaji. Namun belum optimal dikarenakan durasi belajar di TPA yang terbilang singkat, sehingga beberapa target pembelajaran kadang tidak terpenuhi. Pembelajaran ilmu tajwid sudah diajarkan, tetapi masih banyak anak-anak yang belum mampu membaca Al-Qur’an dengan baik apalagi sesuai kaidah ilmu tajwid. Dari permasalahan tersebut,  maka tim abdimas mengadakan pembelajaran dengan metode halaqah, kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di aula TPA Hayatinnur yang berada di kelurahan Jatimulya kecamatan Tambun Selatan Bekasi. Mitra pengabdian adalah seluruh  peserta didik TPA Hayatinnur. Pengabdian ini  dilaksanakan  selama 1 minggu tepatnya 21 s/d    25 November 2022, setiap ba’da ashar dengan dengan sub tema yang berbeda-beda. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah meningkatnya kemampuan anak-anak dalam pemahaman ilmu tajwid, berdasarkan uji coba yang telah dilakukan mereka dapat mempraktekkan bacaan surah al-Qiyamah (juz 29)  dengan  baik.

Kata Kunci:   Pembelajaran Tajwid,  TPA Hayatinnur, Metode Halaqah

Abstract

The purpose of PKM is to teach tajwid to the children of TPA Hayatinnur using the halaqah method. The halaqah method is one of the parts used by the abdimas team in the strategic learning of tajwid at TPA Hayatinnur, Halaqah is group learning between teachers and students, consisting of 10-15 participants. This learning is based on the fact that many parents send their children to Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) Hayatinnur to learn recitation. However, this is still not optimal due to the relatively short duration of learning at TPA, so that some learning targets are sometimes not met. The learning of tajwid has been taught, but there are still many children who are not yet able to read the Qur'an well, let alone according to the rules of tajwid. Based on the problem, the abdimas team conducted learning with the halaqah method. This dedication activity was carried out in the hall of TPA Hayatinnur located in Jatimulya village, Tambun Selatan subdistrict Bekasi. All the students of TPA Hayatinnur are devoted partners. This devotion is carried out for 1 week exactly from November 21 to 25, 2022, every morning with Tajwid material with different sub-themes. The result of community service activities is an increase in the children's ability to understand the science of tajwid, based on the tests that have been done they can practice reciting al-Qiyamah verses ( juz 29) well.

Keywords: tajwid learning, TPA Hayatinnur, halaqah method