PENGUATAN FUNGSI DAN KEWENANGAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA DALAM PERSPEKTIF LEMBAGA PERWAKILAN DAN PRINSIP CHECKS AND BALANCES

Authors

  • Yustinus Adi Haryonugroho Program Studi Ilmu Hukum (S2) Program Pascasarjana Universitas Pamulang
  • Bachtiar Bachtiar Program Studi Ilmu Hukum (S2) Program Pascasarjana Universitas Pamulang
  • Bambang Santoso Program Studi Ilmu Hukum (S2) Program Pascasarjana Universitas Pamulang

Abstract

 Penguatan Fungsi dan Kewenangan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Dalam Perspektif Lembaga Perwakilan dan Prinsip Checks and Balances, Berdasarkan perubahan ketiga Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945, gagasan pembentukan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia dalam rangka restrukturisasi parlemen Indonesia menjadi dua kamar telah diadopsikan. Jika ketentuan mengenai Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia diatur dalam Pasal 20, maka keberadaan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia diatur dalam Pasal 22 C dan Pasal 22 D. Eksistensi fungsi dan kewenangan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia dalam perspektif konstitusi, fungsi dan tugas serta kewenangan yang diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 belum optimal. Konstruksi ideal Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia dalam rangka penguatan fungsi dan kewenangannya di bidang legislasi perlu dipertimbangkan dan diterapkan. Prinsip checks and balances yang diharapkan tidak hanya ter jadi antar kekuasaan saja, tetapi juga diharapkan terwujud dalam lembaga legislatif itu sendiri. Keberadaan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia diharapkan mampu menjadi penyeimbang terhadap Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dalam melaksanakan fungsi-fungsi legislatifnya.

Kata Kunci: Fungsi dan Kewenangan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Checks and Balances


References

Absori, Hukum Penyelesaian Sengketa Lingkungan, (Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2014).

Abu Daud Busroh, Ilmu Negara, (Jakarta: BumiAksara, 1990).

Ahmad Suhelmi, Pemikiran Politik Barat, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka utama, 2001).

Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif, cet. ke-7, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2010).

Darusman, Yoyon M., et al. "Sosialisasi undang-undang perlindungan anak dan kdrt kelurahan pulau panggang kabupaten kepulauan seribu." Jurnal Lokabmas Kreatif 1.1 (2020): 76-82.

Djatmiko Anom Husodo, Dewan Perwakilan Daerah dan Masa Depan Bikameralisme Indonesia, dalam Gagasan Amandemen UUD 1945 Suatu Rekomendasi, (Jakarta: Komisi Hukum Nasional RI, 200).

Dwi Reni Purnomowati, Implementasi Sistem Parlemen Bikameral Dalam Parlemen di Indonesia, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005).

Hendra Nurtjahjo, Perwakilan Golongan di Indonesia, (Depok: Pusat Studi Hukum Tata Negara Fakultas Hukum UI, 2002).

Jazim hamidi, Hermeneutika Hukum, (Yogyakarta: UII Press, 2005).

Jimly Asshiddiqie, Perkembangan Dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca Reformasi (Jakarta: Sinar Grafika, 2010).

, Format Kelembagaan Negara dan Pergeseran Kekuasaan Dalam UUD 1945, (Jogyakarta: UII Press, 2005).

, Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca Reformasi, (Jakarta: Sekretariat Jendral dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI, 2006

Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, (Jakarta: Gramedia, 1980).

Kusnadi dan Bintan R. Saragih, Ilmu Negara, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2000).

T. A. Legowo, Keterwakilan Politik dan Tipe Parlemen dalam Perspektif Teoritis dan Sejarah, dalam Gagasan Amandemen UUD 1945 Suatu Rekomendasi, (Jakarta, Komisi Hukum Nasional RI, 2008).

Sirojul Munir, Hukum Pemerintah Daerah di Indonesia, (Yogyakarta: Genta Publishing, 2013).

http://deden-setiawan86.blogspot.com/2011/12/hubungan-antar-kekuasaan-negara.html, diakses pada tanggal 17 Juni 2020, Pukul 6:55 WIB

Downloads

Published

2020-12-27