Analisis Usaha Kreatif Potensi Lokal Wonosobo Melalui Produk Coklat Sari Carica Dieng
DOI:
https://doi.org/10.32493/j.pdl.v4i1.13184Keywords:
Carica, Cokelat, Kewirausahaan, Potensi LokalAbstract
Pentingnya menggali usaha kreatif melalui COKSACAR (Coklat Sari Carica) yang dijadikan sebagai alternative solusi untuk mengatasi kejenuhan buah carica yang hanya dibuat sebagai makanan ringan seperti manisan dan kripik saja. Kegiatan Kewirausahaan dilakukan untuk: 1) Melatih kreativitas dan keterampilan dalam menciptakan inovasi baru yang berbahan baku Potensi lokal buah carica melalui kajian edupreneurscience (Sains dan ekonomi); 2) Menyajikan buah carica yang berbeda dari lainnya dengan tambahan variasi rasa, sehingga dapat menghilangkan kejenuhan cemilan buah yang biasanya; dan 3)Membuka peluang usaha baru untuk memperoleh laba yang nantinya bisa membuka lapangan pekerjaan. Metode penelitian melalui tahap persiapan produksi pada alat dan bahan; proses produksi dengan mengkaji edupreneurscience; dan pemasaran melalui analisis SWOT dan Mix Marketing 4P. Berdasarkan kegiatan kewirausahaan menunjukan bahwa: 1) Produk COKSACAR memanfaatkan potensi lokal Wonosobo dalam meningkatkan nilai jual buah carica serta dapat dikaji melalui viskositas sari carica dan potensi pengembangan usaha; 2) Terciptanya kegiatan kewirausahaan Produksi COKSACAR beraneka rasa meliputi rasa original, mocca, Green tea dan vanilla dengan rasa sari carica sehingga dapat menghilangkan kejenuhan dalam mengkonsumsi buah carica pada umumnya; dan 3)Menghasilkan pendapatan, peluang usaha baru serta mengurangi jumlah pengangguran karena pengembangan usaha yang berkelanjutan.
References
Dewi, S. K. 2009. Analisis Strategi Pengembangan Usaha Industri Kecil Olahan Carica. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB Bogor.
Efendi, F.Y. 2018. Analisis Kelayakan Industri Rumah Tangga Manisan Carica Di Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Fitria, M., & Wisudawati, A. W. 2018. The Development of Ethnoscience-Based Chemical Enrichment Book as a Science Literacy. International Journal of Chemistry Education Research. 2(1): 50–59.
Harsi, R. 2011. Strategi Pengembangan Industri Kecil Carica Untuk Meningkatkan Pendapatan Pengrajin di Kabupaten Wonosobo Tahun 2010. Skripsi. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Hasanah, U. 2010. Proses Produksi Manisan Carica. Tugas Akhir. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Khoiri, A., Kahar, M. S., & Indrawati, R. T. 2018. Ethnoscience Approach in Cooperative Academic Education Programs (COOP). Journal of Physics: Conference Series. 1114(1): 1-7.
Mudrikah, A. Sucihatiningsih. 2013. Strategi Pengembangan Usaha Industri Kecil Olahan Carica Ukm Gemilang Di Kabupaten Wonosobo. Economic Education Analysis Journal. 2(1): 18–23.
Nafingah, L., Irhandayaningsih, A. 2018. Implementasi Program Perpuseru Dan Peranannya Dalam Kejajar Kabupaten Wonosobo. Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang.
Permadi, A. 2015. Strategi Pengembangan Industri Kecil Carica. Jejak: Journal of Economics and Policy. 8(1): 38-44.
Supriyo, E, Wisnu Broto, Retno Hartati. 2017. UKM Carica Dieng Perluas Pangsa Pasar Ke Eropa. Seminar Nasional 6th UNS SME’s SUMMIT & Awards 2017
Peningkatan Daya Saing UMKM Berbasis Ekonomi Kreatif dalam Era Masyarakat Ekonomi ASEAN. 3 April 2017: 282–290.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat The Effect of Open Access).