Edukasi Tentang Pengendalian Diabetes Mellitus Pada Peserta Prolanis Di Kota Ternate
DOI:
https://doi.org/10.32493/j.pdl.v5i1.23458Keywords:
Pengendalian, Diabetes Mellitus, EdukasiAbstract
Diabetes mellitus (DM) merupakan masalah kesehatan utama penyakit tidak menular karena penambahan kasus yang tinggi dalam waktu yang singkat. Pengendalian DM penting untuk mencegah terjadinya komplikasi pada jantung, mata dan ginjal serta memperberat komorbid tuberkulosis. Pengendalian DM dengan indikator HbA1C pada peserta prolanis di Kota Ternate sangat rendah yaitu hanya 29,3%, oleh karena itu perlu upaya perbaikan untuk mengurangi komplikasi yang mungkin terjadi. Usaha yang dilakukan adalah dengan melakukan edukasi dan pendampingan secara terus-menerus pada penderita DM. Objective: meningkatkan pemahaman dan peran serta penderita DM peserta prolanis terhadap penanganan DM. Metode: diawali dengan analisa situasi melalui penelitian pendahuluan, dilakukan edukasi tentang penanganan DM dan komplikasinya dan dilakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan. Hasil: kegiatan edukasi dilaksanakan di dua tempat yaitu Diabetes Center Kota Ternate dan Puskesmas Kalumpang, peserta sebanyak 87 orang, terbanyak usia diatas 60 tahun 53 orang (60,9%) dan terbanyak berjenis kelamin perempuan 66 orang (75,9%). Evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa cara/metode yang digunakan 84% peserta menyatakan baik, 88,2% menyatakan bermanfaat, 94,1% peserta menginginkan program yang berkelanjutan dan 96,1% akan mengikuti program pengobatan sesuai jadwal atau lebih baik. Perlu dilakukan kegiatan dengan skala lebih luas, berkelanjutan dan evaluasi pegendalian pada tahun berikutnya.References
Aditya Nugraha, I. (2021). Diabetes Melitus sebagai Faktor Risiko Tuberkulosis. J Kedokt Meditek, 27(3), 237.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI. (2018). Analisis Beban Penyakit Nasional dan Sub Nasional Indonesia 2017.
Dinas Kesehatan Kota Ternate. (2020). Laporan Jumlah Kasus dan Kematian Tidak Menular Menurut Jenis Kelamin dan Usia.
Humas Litbangkes. (2019). Beban Ganda Penyakit Mengancam Indonesia. Info Litbangkes. https://www.litbang.kemkes.go.id/beban-ganda-penyakit-mengancam-indonesia/
International Diabetes Federation. (2019). IDF Diabetes Atlas Ninth edition 2019. 4–5.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Tetap Produktif, Cegah Dan Atasi Diabetes Mellitus. Pusat Data Dan Informasi Kementrian Kesehatan RI.
Minuljo, T. (2020). Karakteristik dan Keluaran Pasien COVID-19 dengan DM di RS Umum Pusat Dr . Kariadi. Medica Hosp, 7(1), 150.
NSA, G. (2018). Karakteristik Penderita Diabetes Melitus (Dm) Tipe 2 Di Purwokerto. J Kesehatan, 1(2), 14.
Prihanto, E., Imbar, A., & Giringan, F. (2021). Pengendalian Diabetes Melitus dan Hubungannya dengan Kejadian Mikroalbuminuria di Kota Ternate. Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia, 6(2), 1297–1307.
Ramadhan, N. (2015). Karakterisitik Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Berdasarkan Kadar HbA1c di Puskesmas Jayabaru Kota Banda Aceh. SEL J Penelit Kesehat, 2(2), 49–56.
World Health Organization (WHO). (2016). Fact Sheet of Diabetes.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat The Effect of Open Access).