Pelatihan Penulisan Buku Referensi bagi Guru Sekolah Dasar dan Menengah di Jawa Tengah
DOI:
https://doi.org/10.32493/j.pdl.v5i2.24014Keywords:
Pelatihan, Buku Referensi,Abstract
Menulis merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh guru dalam mengkomunikasikan pandangan dan ilmunya sebagai bahan ajar maupun sebagai bahan pengayaan. Namun banyak guru yang ternyata masih awam dengan penulisan baik artikel maupun buku. Dengan demikian diadakanlah penulisan buku referensi dimana mereka dapat bercerita mengenai pengalaman mereka menghadapi kurikulum merdeka. Kegiatan pelatihan ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang. Pelaksanaan pengabdian diawali dengan perencanaan dan persiapan seperti menetapkan sasaran, media pelatihan, waktu, narasumber, materi, dan mitra penerbit serta komunitas penunjang. Pelaksanaan dilakukan melalui daring dengan kuota 30 orang peserta yang dibagi ke dalam kegiatan sinkronus dan asinkronus selama satu bulan. Dengan adanya pelatihan ini banyak guru yang kemudian berminat untuk menulis dengan baik sehingga setelah pelatihan berakhir 2 buku keluar dengan judul Pengalaman Lapangan Pelaksanaan Kurikulum Merdeka dan Kebhinekatunggalikaan yang siap diterbitkan pad akhir Oktober 2022.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat The Effect of Open Access).