Penyuluhan Pertanian pada Kelompok Tani Danau Subaghong di Desa Naga Beralih untuk Peningkatan Pengetahuan Tentang Padi Gogo
DOI:
https://doi.org/10.32493/j.pdl.v5i2.24927Keywords:
Covid-19, Kuliah Kerja Nyata, Padi Gogo, Pelatihan Pertanian, Potensi DesaAbstract
Kuliah Kerja Nyata ini dilakukan di Desa Naga Beralih Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar. Berguna sebagai sarana mahasiswa untuk mengabdi kepada masyarakat dalam pengaplikasian ilmu yang diperoleh dari perkuliahan. Proses KUKERTA atau pengabdian masyarakat mengenai padi gogo bertujuan dalam mengembangkan potensi desa upaya pemberdayaan masyarakat. Desa Naga Beralih meliki daerah rawa dan lahan kering yang cukup luas yang sebagiannya digunakan sebagai lahan persawahan, karena itu banyak dari masyarakat Desa Naga Beralih berprofesi sebagai petani. Metode yang digunakan adalah dengan memberikan penyuluhan dan praktek langsung kepada para petani Danau Subaghong untuk pengenalan lebih lanjut tentang padi gogo. Penyuluhan ini sebagai tahap awal dalam mengatasi ketidaktahuan masyarakat mengenai padi gogo. Kegiatan KUKERTA telah terlaksana dengan baik walaupun dilakukan dalam masa pandemi dengan jumlah peserta yang terbatas. Potensi daerah Desa Naga Beralih dalam pengembangan padi gogo untuk menunjang sumber ekonomi dan pangan sungguh menjanjikan. Pengembangan padi gogo dapat dilakukan dengan penggunaan tanah yang berkelanjutan, pengenalan cara penanaman dan hama, penggunaan varietas unggul dan upaya produksi air. Kesimpulan dari kegiatan yang sudah terlaksanakan yaitu bertambahnya pengetahuan tentang padi gogo sehingga masyakat Desa Naga Beralih bisa memaksimalkan lahan kering dan rawa untuk persawahan agar berdampak baik terhadap ekonomi dan sumber pangan masyarakat Desa Naga Beralih terutama kelompok tani Danau Subaghong.
References
Dwinita W Utami, I. R., Yuriyah, S., Ambarwati1, A., Hanarida, I., Suwarno, & Miftahudin, D. (2016). IDENTIFIKASI GEN / QTL (Quantitative Trait Loci) SIFAT TOLERAN CEKAMAN ALUMINIUM PADA GALUR-GALUR PADI GOGO. Berita Biologi.
Khudori. (2010). Kondisi Pertanian Pangan Indonesia. 19(3), 211–232.
Malik, A. (2017). Padi gogo. IAARD Press.
Mulyani, A., & Agus, F. (2017). KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN LAHAN CADANGAN UNTUK MEWUJUDKAN CITA-CITA INDONESIA SEBAGAI LUMBUNG PANGAN DUNIA TAHUN 2045 The Need and Availability of Reserved Arable Land Realize Indonesian as the World Food Supplier in 2045. 15(1), 1–17.
Pranoto, B. (12 C.E.). Lahan. 13, 37–46.
Silvira, Ir. H. Hasman Hasyim, M.Si, dan Ir. Lily Fauzia, M. S. (2013). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI SAWAH. Padi.
Soetrisno, N. (2010). Struktur Unit Usaha Pertanian , Pendapatan Petani. 19(3), 197–210.
Suwarno. (2010). Meningkatkan Produksi Padi Menuju Ketahanan Pangan yang Lestari. 19(3), 233–243.
Toha, H.M., Setyono, A., Darajat, A.A. and Lesmana, O., 2005. Padi gogo dan pola pengembangannya. Balai Penelitian Tanaman Padi. (2013). Agricultural Sustainability: Progress and Prospects in Crop Research. In G. S. B. and N. K. Bhullar (Ed.), Agricultural Sustainability (Vol. 7). Elsevier Inc. https://doi.org/doi.org/10.1016/B978-0-12-404560-6.00008-3
Utama, M. Z. H. (2010). Penapisan Varietas Padi Gogo Toleran Cekaman Aluminium The. J. Agron. Indonesia, 38(3), 163–169.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat The Effect of Open Access).