Pemanfaatan Media Sosial untuk Pelayanan Publik yang Terintegrasi (Kajian Pelayanan Administrasi Melalui Aplikasi Whatsapp di Kantor Kelurahan Karang Mulya Kabupaten Biak Numfor)

Authors

  • Rijal Rijal Administrasi Publik IISIP Yapis Biak, Indonesia
  • Hermanu Iriawan Administrasi Publik IISIP Yapis Biak, Indonesia
  • Irwan Irwan Ilmu Komunikasi IISIP Yapis Biak, Indonesia
  • D. Rudolf Leiwakabessy Ilmu Komunikasi IISIP Yapis Biak, Indonesia
  • A. Sahat Administrasi Bisnis IISIP Biak Papua Indonesia
  • Maasi Sigalingging Administrasi Bisnis IISIP Biak Papua Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32493/j.pdl.v5i2.28118

Keywords:

Masyarakat, Persepsi, Rehabilitasi, Daerah Aliran Sungai

Abstract

Perkembangan teknologi sangat mempengaruhi proses pelayanan publik dalam menyelesaikan seluruh aspek dipemerintahan mulai dari skala pemerintahan dari bawah sampai keatas seperti kelurahan Karang Mulya. Pada aspek pelayanan juga pola pelayanan harus berubah dengan memanfaatkan media sosial sebagai alternatif yang tepat dalam melakukan proses pelayanan kepada masyarakat, hal ini juga mempengaruhi perubahan pola pelayanan di Kelurahan Karang Mulya, sehingga hal tersebut dibutuhkan kajian pelayanan administrasi berbasis teknologi dengan aplikasi WhatsApp. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada perangkat kelurahan dan masyarakat untuk mengoptimalkan media sosial dalam memberikan layanan administratif dan menerima saran, kritik, atau aduan. Kegiatan pendampingan ini dilakukan melalui pertemuan tatap muka terbatas di kantor Kelurahan Karang Mulya dan rumah warga dengan memperhatikan protokol Covid-19. Kegiatan pelatihan ini menghasilkan respons positif dari semua informan, baik dari petugas layanan dan masyarakat pengguna di mana berbagai layanan informasi dapat diakses melalui akun WhatsApp resmi Kelurahan Karang Mulya. Walaupun menu yang tersedia masih terbatas pada dua layanan, yaitu: pelayanan administrasi dan akun sosial media kelurahan, namun diharapkan setelah pelatihan ini, petugas layanan kelurahan mampu mengembangkan sistem ini dengan menambah fitur-fitur lain. Selain itu, inovasi ini diharapkan dapat memantik pemerintah daerah dan nasional untuk memberikan pendampingan teknologi yang lebih maju. Selain itu,   anggaran yang representatif juga perlu ditingkatkan agar setiap unit layanan yang sangat dekat dengan masyarakat ini bisa diberikan dengan optimal.

References

Iivari, N., Sharma, S., & Ventä-Olkkonen, L. (2020). Digital transformation of everyday life – How COVID-19 pandemic transformed the basic education of the young generation and why information management research should care? International Journal of Information Management, 55(June), 102183. https://doi. org/10.1016/j.ijinfomgt.2020.102183

Kaplan, A. M., & Haenlein, M. (2010). Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media. Business Horizons, 53(1), 59–68. https://doi. org/10.1016/j.bushor.2009.09.003

LAN. (2003). Penyusunan Standar Pelayanan Publik. Lembaga Administrasi Negara.

Lumbanraja, A. D. (2020). Urgensi Transformasi Pelayanan Publik melalui E-Government pada New Normal dan Reformasi Regulasi Birokrasi. Administrative Law and Governance Journal, 3(2), 220–231. https://doi. org/10.14710/alj.v3i2.220-231

Media Sosial, Aplikasi dan Pemahamannya di Masyarakat (Studi Ekspolatori: Literasi Media Sosial Warga Kelurahan Duri Kepa Jakarta Barat). https://www.esaung gul.ac.id/media-sosial- aplikasi-dan-pemahamannya-di-masyarakat- studi-ekspolatori-literasi-media-sosial-warga- kelurahan-duri-kepa-jakarta-barat/

Nugroho, T. W. A. (2016). Analisis E-Government terhadap Pelayanan Publik di Kementerian Hukum dan HAM. Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum, 10(3), 279–296. https://doi. org/10.30641/kebijakan.2016.V10.279-296

Putra, M. T., Warsito, & Herawati, N. R. (2017).Evaluasi Partisipasi Masyarakat dalam E-Government Pelayanan Publik di Kabupaten Boyolali. Journal of Politic and Government Studies, 6(04), 21–30. https://ejournal3.undip. ac.id/index.php/jpgs/article/view/17471

Rachmat, I., Abdurrahman, & Humaira, S. (2020).

Simarmata, M. H. (2017). Peranan e-Government dan Media Sosial untuk Mewujudkan Budaya Transparansi dan Pemberantasan Korupsi. Integritas: Jurnal Antikorupsi, 3(2), 203–229. https://doi.org/10.32697/integritas.v3i2.108

Song, Z., Wang, C., & Bergmann, L. (2020). China’s prefectural digital divide: Spatial analysis and multivariate determinants of ICT diffusion. International Journal of Information Management,52(January 2019), 102072. https://doi. org/10.1016/j.ijinfomgt.2020.102072

Sukarno, M., Winarsih, A. S., Wijaya, H. H., & Cahyani, P. S. (2021). Analisis Pelayanan Publik Berbasis Media Sosial (Studi Kasus Provinsi Jawa Tengah). Journal of Social Politics and Governance (JSPG), 3(1), 12–22. https:// doi.org/10.24076/jspg.v3i1.507

Sulistyowati, E., & Febriyanta, I. M. M. (2020, Oktober 20). Serba-serbi Peng gunaan Media Sosial di Instansi Pemerintah. Kementerian Keuangan Republik Indonesia. https://www.djkn. kemenkeu.g o.id/artikel/baca/13455/Serba- serbi-Peng gunaan-Media-Sosial-di-Instansi- Pemerintah.html

Tuten, T. L., & Solomon, M. R. (2016). Social Media Marketing. Sage Publications.

Downloads

Published

2023-01-20