Pelatihan Pembuatan RPP Berbasis Tpack bagi Guru SMP Srijaya Negara Palembang
DOI:
https://doi.org/10.32493/j.pdl.v6i1.32185Keywords:
Guru, RPP, TPACKAbstract
Pengabdian ini bertujuan untuk membantu guru di SMP Srijaya Negara Palembang untuk melakukan penyusunan RPP berbasis TPACK karena perkembangan pada pembelajaran Abad 21 menuntut digunakannya iptek dalam sebuah pembelajaran. Metode dan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pembinaan keterampilan melalui pelatihan yang dilakukan dengan teknik ceramah untuk menyampaikan materi mengenai RPP berbasis TPACK yang kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab serta diskusi, pendampingan, penugasan secara mandiri dalam membuat RPP berbasis TPACK dan terakhir peserta pengabdian akan mempresentasikan RPP berbasis TPACK yang telah dibuat serta akan diberikan masukan oleh tim pengabdian. Untuk mengukur peningkatan pemahaman dan keterampilan peserta pengabdian maka digunakan alat evaluasi berupa tes dan penilaian produk. Hasil pelatihan menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman peserta terhadap materi pelatihan yang diberikan. Terlihat pada tabel bahwa skor rata-rata pada saat pretest adalah 47,2 dan postets 57,2 maka terdapat selisih sebesar 10, dan didapati N Gain sebesar 0,18 dengan kategori rendah. Selain itu jika dilihat dari produk yang dihasilkan maka persentase kemampuan peserta pengabdian dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran terutama RPP yang berbasis TPACK adalah sebesar 95.1% dan masuk kategori sangat baik, hal ini menunjukan kegiatan pelatihan telah mampu memberikan peningkatan kompetensi bagi guru guru terkait RPP berbasis TPACK.
References
Hake, R, R. 1999. Analyzing Change/Gain Scores. AREA-D AmericanEducation Research Association’s Devision.D, Measurement and Reasearch Methodology.
Hewitt, J. 2008. Reviewing the handbook of technological pedagogical pedagogical content knowledge (TPACK) for educators. Canadian Journal of Science, Mathematics, and Technology Education, 8 (4), 355 – 360.
Herring, M. C., Koehler, M. J., & Mishra, P. 2016. Handbook of Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) for Educators. New York: Routledge, Taylor & Francis Group
Hanafiah dan Suhana. 2012. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refrika Aditama.
Kosasih, E. 2014. Strategi Belajar dan Pembelajaran Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Yrama Widya
Mishra, P. dan M. J. Koehler. 2006. Technological Pedagogical Content Knowledge: A Framework for Teacher Knowledge. Teachers College Record. 6 (108): 1017- 1058.
Mishra, P., & Koehler, M. J. 2008. Introducing Technological Pedagogical Content Knowledge. Disajikan dalam Pertemuan Tahunan Asosiasi Riset Pendidikan Amerika, 24-28 Maret 2008, Michigan State University New York.
Mulyasa, E. 2007. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Nana Sudjana. 2010. Dasar-dasar Proses Belajar, Sinar Baru Bandung
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah,
Shulman, L. S. 1986. Those Who Understand, Knowledge Growth in Teaching. Educational Researcher Vol. 15, No, 2, Page 4-14.
Smith, P. L. & Ragan, T. J. 1993. Instructional design. New York: Macmillan Publishing Company.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Wahyuni, Sri dan Ibrahim, Abd S. (2012). Perencanaan Pembelajaran Bahasa Berkarakter. Malang: Refika Adita
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat The Effect of Open Access).