Pelatihan Akreditasi Rumah Sakit pada Standar Manajemen dan Sasaran Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Umum Baros Cimahi

Authors

  • Sutrisno Sutrisno Universitas Jenderal Achmad Yani, Bandung, Indonesia
  • Yudi Sugiarto Universitas Jenderal Achmad Yani, Bandung, Indonesia
  • Harun Heri Trismiyanto Universitas Jenderal Achmad Yani, Bandung, Indonesia
  • Buyung Nazeli Universitas Jenderal Achmad Yani, Bandung, Indonesia
  • Nur Pudyastuti Universitas Jenderal Achmad Yani, Bandung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32493/j.pdl.v6i2.37917

Keywords:

Akreditasi, Rumah Sakit, Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit, Kelompok Tujuan Keselamatan Pasien

Abstract

Pelatihan Akreditasi Rumah Sakit Standar Manajemen dan Sasaran Keselamatan Pasien telah dilaksanakan di RSUD Baros-Cimahi. Laporan ini bertujuan untuk menguraikan efektivitas pelatihan akreditasi yang diberikan di RSUD Baros-Cimahi dalam mencapai standar manajemen dan tujuan keselamatan pasien. Penelitian ini melibatkan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen terkait pelatihan yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan akreditasi memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan pemahaman dan penerapan standar manajemen di rumah sakit. Peserta pelatihan menunjukkan peningkatan dalam penerapan kebijakan dan prosedur yang berfokus pada keselamatan pasien. Namun, terdapat tantangan tertentu dalam penerapan beberapa aspek standar yang teridentifikasi. Kajian ini juga membahas persepsi peserta mengenai manfaat pelatihan, kendala yang dihadapi, dan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas pelatihan di masa depan. Kesimpulannya, pelatihan akreditasi memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan keselamatan pasien di RSUD Baros-Cimahi, meskipun perbaikan lebih lanjut dapat dicapai melalui peningkatan strategi pelatihan dan dukungan berkelanjutan.

References

Departemen Kesehatan R.I, Petunjuk Pelaksanaan Indikator Mutu Pelayanan Rumah Sakit, Dirjen Yanmed, Jakarta, 2001.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2004. Indikator Kinerja Rumah Sakit, Jakarta, Departemen Kesehatan; hal: 2.

Ho M, Chang H, Chiu Y, dan Norris J.L. Effects of hospital accreditation on Medical students: A national qualitative study in Taiwan. 2014. Academic Medicine. Vol 89; 11

Irawan AG, Yulia Sri, M. (2017). Hubungan Supervisi dengan Penerapan Budaya

Keselamatan Pasien di ruang Rawat Inap Rumah Sakit XX, 5, 241–254.

Komite Akreditasi Rumah Sakit. (2017) Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit

Edisi 1.

Mulyadi dan Bagus. 2001. Petunjuk Pelaksanaan Indikator Mutu Pelayanan Rumah Sakit Jakarta, Departemen Kesehatan

Manzo, B.F. Nursing in hospital accreditation process: practice and implication in the work quotidian, Rev. Latino-Am.emfermagem. 2012. Jan-Feb; 20(1)151:8

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 147/MENKES/PER/I/2010 Tentang Perizinan Rumah Sakit

Supari, S. F. 2010. Kebijakan Pengembangan Rumah Sakit di Indonesia diakses dari http://tiopenta. wordpress.com/2008/05/29/kebijakanarah-pengembangan-rumah-sakit-diindonesia

Sundoro, T., Rosa, E. M., & Risdiana, I. (2016). Evaluasi Pelaksanaan Sasaran Keselamatan Pasien Sesuai Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012 di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak PKU Muhammadiyah Kotagede Yogyakarta.Jurnal Medicoeticolegal Dan Manajemen Rumah Sakit, 5(1), 40–48.https://doi.org/10.18196/jmmr.5105.

Undang-Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

Wocher J.C. Effects of international accreditation on patient care in Japanese hospital: nurses’ perspective. 2012. Diakses tanggal 12 Juli 2016 di www.jointcommissioninternational.org/assets/3/7/JCI-News-Kameda-Report.pdf.

Downloads

Published

2024-01-15

Issue

Section

Articles