MENGELOLA KONFLIK DALAM ORGANISASI UNTUK MENUNJANG EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN CV. ENIGMA
DOI:
https://doi.org/10.32493/j.pdl.v2i2.3972Abstract
ABSTRAK
Konflik kerja adalah salah satu esensi dari kehidupan dan perkembangan yang terjadi pada setiap karyawan dalam menghadapi perubahan yang terjadi didalam lingkungan perusahaan. Karyawan selaku manusia memiliki perbedaan yang heterogen satu dengan yang lainnya seperti jenis kelamin, perasaan, strata sosial, ekonomi, agama, suku, budaya serta tujuan hidup yang berbeda inilah yang melatar belakangi timbulnya konflik. Mengingat begitu banyak faktor yang menyebabkan timbulnya konflik didalam suatu perusahaan, maka sudah sepatutnya setiap individu yang ada didalamnya mampu memahami konflik dan cara mengelolanya.
CV. Enigma merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa otomotif. Dalam menjalankan tugasnya, CV. Enigma memiliki visi untuk menjadi perusahaan yang profesional dengan sumber daya manusia yang berkualitas serta sebuah misi yakni memberikan layanan kendaraan roda empat yang komprehensif. Untuk mencapai visi dan misi tersebut, hendaknya seluruh karyawan serta pimpinan yang ada didalamnya perlu memahami dan mengaplikasikan bagaimana cara mengelola konflik dengan baik guna meningkatkan efektivitas kerja.
Kata Kunci : Konflik, Organisasi, Efektivitas Kerja
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat The Effect of Open Access).