MEMBENTUK JIWA KEPEMIMPINAN PADA STAF DI YAYASAN PKBM AMARI
DOI:
https://doi.org/10.32493/j.pdl.v2i2.3980Abstract
ABSTRAK
Tujuan kegiatan ini lebih menekankan pada terjadinya hubungan antara personil PKBM serta menciptakan iklim kebersamaan dan saling memiliki yang ditandai dengan rasa kebersamaan dalam bekerja. Dalam kondisi seperti itu akan tercipta hubungan yang harmonis diantara seluruh personil PKBM (Pengelola PKBM, Tutor, Staf Tata Usaha, Warga belajar, dan lain-lain) dan menciptakan lingkungan belajar yang berkualitas dan efektif.
Metode pelaksanaan adalah dengan melakukan survey untuk melihat budaya organisasi dan gaya kepemimpinan di Yayasan PKBM Amari, menyusun bahan ajar untuk presentasi mengenai materi kepemimpinan, melakukan penyuluhan dengan metode tanya jawab dan berbagi pengalaman tentang gaya kepemimpinan yang diterapkan diantara personil PKBM Amari.
Hasil kegiatan ini adalah menciptakan tenaga pengajar yang terampil, komunikatif, dan memiliki jiwa kepemimpinan sehingga terjalin hubungan yang harmonis diantara seluruh personil PKBM (Pengelola PKBM, Tutor, Staf Tata Usaha dan Warga belajar.
Kata Kunci: Kepemimpinan dan jiwa kepemimpinan
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat The Effect of Open Access).